Keunggulan ini tidak lepas dari strategi kampanye yang agresif dan terstruktur, serta pendekatan langsung ke berbagai kalangan masyarakat, terutama pemilih muda dan kelompok masyarakat rentan.
Direktur Eksekutif PUSKAPI, Zainal Abidin Rian, menyatakan bahwa survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 440 orang, margin of error 4,8%, dan tingkat kepercayaan 95%.
Program-program yang ditawarkan oleh pasangan Lucianty-Syaparuddin, seperti peningkatan akses pendidikan dan bantuan tunai untuk masyarakat miskin, telah menjadi magnet yang menarik banyak dukungan. Selain itu, pendekatan mereka yang langsung mendengarkan keluhan masyarakat dan merespons dengan solusi nyata semakin memperkuat citra pasangan ini sebagai pemimpin yang peduli.
BACA JUGA:Jajanan Pentol Terus Diminati, Pedagang Raih Penghasilan Stabil di Sanga Desa
BACA JUGA:Lakukan Sidak Pasar Martapura, Pemkab OKU Timur Siap Rebut Kembali Adipura 2024
Sementara itu, Pengamat publik Bagindo Togar menambahkan, "Masyarakat Muba membutuhkan pemimpin yang bersih, berintegritas, dan siap membawa perubahan positif. Lucianty-Syaparuddin memenuhi kriteria tersebut, sedangkan pesaing mereka justru menghadapi tantangan dengan isu kepercayaan publik," ungkapnya.
Di sisi lain, calon pasangan pesaing, Toha-Rohman, justru menghadapi tantangan berat karena keraguan publik yang meningkat. Beberapa laporan terkait dugaan pelanggaran kampanye, termasuk money politic, juga memperburuk citra mereka.
Dengan momentum yang terus membesar, pasangan Lucianty-Syaparuddin diprediksi akan unggul dalam Pilkada Muba 2024. Mereka dinilai mampu menghadirkan solusi konkret untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta membawa perubahan nyata di Musi Banyuasin. (*)