Warga Bayung Lencir Resah, Listrik Sering Padam Tanpa Kepastian dari PLN

KORANHARIANMUBA.COM- Warga Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), kembali dibuat resah akibat pemadaman listrik yang terjadi berulang dalam satu bulan terakhir.

Pelanggan PLN UP3 Jambi ULP Muara Bulian mengeluhkan aliran listrik yang sering padam mendadak, bahkan disertai tegangan tidak stabil hingga menyebabkan kerusakan perangkat elektronik.

Menurut warga, kondisi tersebut terjadi hampir setiap hari tanpa jadwal pasti, baik siang maupun malam. “Kami sudah tidak tahu harus mengadu ke siapa.

Di grup WhatsApp ada beberapa orang dari PLN, katanya ada juga manajernya, tapi kami tidak pernah mendapat jawaban yang jelas,” kata Rosadi, warga Kelurahan Bayung Lencir, Kamis 13 November 2025.

BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Satu Rumah di 1 Ulu, Empat Rumah Lain Ikut Terdampak

Sejumlah warga menyebut gangguan listrik mulai kerap terjadi sejak adanya perubahan wilayah kerja PLN dari Muara Bulian ke Sungai Lilin. Meskipun perubahan aset berlaku sejak 1 Oktober 2025, informasi tersebut baru diketahui warga beberapa minggu terakhir.

Warga mengungkapkan bahwa pihak PLN sebelumnya memberikan nomor kontak dua pejabat yang disebut sebagai manajer, yaitu Panji dan Ucok. Namun, keduanya tidak merespons laporan masyarakat.

“Hingga sekarang tidak ada tindak lanjut. Hanya Pak Furqon yang kadang membalas pesan kami. Sementara listrik tetap padam berkali-kali. Bahkan di sekitar SMA Negeri 1 Bayung Lencir, listrik sudah hampir 24 jam tidak menyala,” ujar seorang warga.

Warga juga menilai jawaban PLN yang hanya berisi alasan klasik seperti gangguan jaringan dan proses perbaikan tidak menunjukkan perkembangan nyata. Petugas PLN disebut terlihat bekerja, tetapi tidak ada penjelasan resmi maupun kepastian kapan masalah akan selesai.

BACA JUGA:Gerebek Kontrakan di Keluang! Dua Pengedar Narkoba Langsung Diciduk dalam Waktu 5 Menit

“Kalau tidak ada perubahan dalam waktu dekat, masyarakat siap turun melakukan aksi besar,” tegas salah satu warga.

Masyarakat Bayung Lencir mendesak PLN memberikan solusi konkret untuk mengatasi pemadaman yang tidak kunjung berakhir dan memperbaiki sistem komunikasi agar keluhan pelanggan dapat ditangani lebih cepat.

“Listrik adalah kebutuhan dasar. Kami hanya ingin kejelasan dan pelayanan yang benar,” tutup warga.