Pj Gubernur Sumsel Imbau Masyarakat Bijak Sikapi Isu Pilkada 2024

Pj Gubernur Sumsel Imbau Masyarakat Bijak Sikapi Isu Pilkada 2024.--

KORANHARIANMUBA.COM, - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yang berkaitan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ia menegaskan pentingnya verifikasi informasi untuk mencegah penyebaran berita bohong (hoaks) yang dapat memicu keresahan di masyarakat.

Elen menyampaikan imbauan ini saat diwawancarai di Palembang, Kamis (15/11).

Menurutnya, masyarakat harus berhati-hati dalam menerima dan menyebarluaskan informasi, terutama yang belum terverifikasi kebenarannya.

BACA JUGA:Shin Tae-yong: Kekalahan 0-4 Dari Jepang Bukan Akhir Perjuangan Indonesia

BACA JUGA:Pilih Travel Naja Tour, Ratusan Jemaah Sumsel Terbang ke Tanah Suci

“Masyarakat harus bijak untuk mencegah hoaks. Jangan meneruskan atau mengirim informasi ke orang lain jika belum dapat dipastikan keabsahannya,” ujar Elen.

Pilkada 2024 akan menjadi momentum penting bagi demokrasi di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan.

Namun, Elen mengingatkan bahwa wilayah ini berada di peringkat kedelapan dalam Indeks Kerawanan Pilkada. Hal ini membuat pemerintah provinsi bersama aparat terkait mengambil langkah antisipasi untuk menjaga stabilitas.

“Kita tahu Sumsel masuk salah satu daerah yang diindikasikan rawan. Tetapi melalui koordinasi dengan bupati dan walikota se-Sumsel, semua kerawanan itu diharapkan dapat dikendalikan dengan aman,” jelasnya.

Menurut Elen, koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum (APH), dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) menjadi kunci utama dalam menangani potensi kerawanan.

“Dari sisi kesiapan penanganan, kita sudah berkoordinasi dengan APH dan Forkompinda. Selain itu, logistik Pilkada juga sudah siap, tinggal menunggu proses pengiriman,” tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif, Elen menyebutkan rencana deklarasi damai bersama Polda Sumsel dan Forkompinda pada 18 November mendatang.

Deklarasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif untuk menjaga keamanan dan kedamaian selama Pilkada berlangsung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan