Dukung Gerakan Sekolah Sehat, Sinergi dengan Siswa dan Orang Tua

Reporter: Reno |

Editor: Yudistira |

Senin , 18 Nov 2024 - 22:38

Kepala SMP Negeri Sukamana, Irmawati foto bersama Tim Visitasi dan dewan guru (foto ist)--

dukung gerakan sekolah sehat, sinergi dengan siswa dan orang tua                             koranharianmuba.com, - evaluasi dan monitoring gerakan sekolah sehat (gss) adalah proses pengawasan dan penilaian terhadap implementasi gss di suatu sekolah. 
gss merupakan upaya bersama-sama dan berkelanjutan untuk menerapkan sekolah sehat di satuan pendidikan, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan ssekolah yang mendukung kesehatan siswa, guru, dan staf sekolah secara menyeluruh.
smp negeri sukamana telah ditunjuk oleh koordinator wilayah (korwil) pendidikan kecamatan stl terawas untuk menjadi sekolah percontohan gss di kecamatan stl ulu terawas, kabupaten musi rawas (mura).
setelah mengikuti sosialisasi gerakan sekolah sehat dari dinas pendidikan mura di sdn 2 terawas pada september yang lalu, kepala smpn sukamana, irmawati, s.pd, m.pd bergerak cepat dengan melaksanakan penerapan sekolah sehat secara bertahap di sekolahnya.
baca juga:kapolres muba hadiri haul almaghfurllah kh masyhudi al - hafids, ini pesan yang disampaikan
baca juga:tingkatkan mutu pelayanan kesehatan, pj bupati empat lawang galar rapat strategis 
ketua tim visitasi, sri astuti menyampaikan arahan terkait sekolah sehat- foto : dokumen smpn sukamana-
diketahui, pelaksanaan gss berfokus pada 5 aspek kesehatan, yang dikenal dengan 5s, yaitu sehat gizi, sehat lingkungan, sehat jiwa, sehat fisik, dan sehat imunisasi.
“sehat gizi kami lakukan dengan memberikan sosialisasi tentang perilaku hidup sehat pada saat upacara bendera, melalui kegiatan literasi dan meminta seluruh siswa membawa bekal makanan bergizi dari rumah, yaitu cimama atau cicip masakan mama. 
awalnya cimama kami terapkan seminggu sekali, kemudian meningkat seminggu 2 kali dan alhamdulillah sekarang semua siswa kami minta membawa bekal dari rumah setiap hari, tentunya makanan bergizi seimbang,” jelas irmawati saat dihubungi koranlinggaupos.id, sabtu 16 november 2024.
selain memberikan sosialisasi kepada siswa, irma mengaku pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada kantin di sekolah, untuk tidak menjual minuman dan makanan yang mengandung pengawet, pewarna dan pemanis.
kemudian untuk mewujudukan aspek sehat lingkungan, pihak smpn sukamana menghimbau siswa untuk tidak menggunakan kantong plastik saat jajan.
“jadi siswa kami anjurkan membawa wadah dari rumah untuk jajanan mereka, misalnya ketika membeli es mereka membawa cangkir dari rumah, ketika makan model atau tekwan menggunakan mangkok dari rumah. ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di sekolah,” papar irma.
ia juga memberlakukan system piket bagi setiap kelas, dimana siswa putri yang ditunjuk menjadi petugas piket di hari tersebut, bertanggung jawab membersihkan kelas, dan siswa laki-laki membersihkan sekitar lingkungan diluar kelas atau lapangan sekolah, juga memilah sampah organic dan unorganik.
ia juga menekankan kebersihan wc dengan  menghimbau siswa untuk menyiram dan membersihkan wc setelah buang air, dan menyiapkan pasokan air yang memadai.
pada aspek sehat jiwa, pihak sekolah menunjuk guru pendidikan agama islam (pai) rudi ariyanto s. pdi untuk mengadakan salat dhuha, yasinan, dan mengaktifkan ekskul rohani islam (rohis).
pada aspek sehat fisik, pihak sekolah mengadakan senam bersama dengan siswa dan orang tua siswa \dengan mengundang instruktur senam, dilaksanakan pada jum’at atau sabtu, sekali setiap bulan.
“senam siswa setiap sabtu, dan kadang diganti dengan berjalan santai keliling desa. kami juga menggiatkan ekskul olahraga seperti sepak bola dan bola voli,” ucapnya.
untuk sehat imunisasi, smpn sukamana bekerjasama dengan puskesmas terawas untuk mengadakan penyuluhan kesehatan dan pemberian pil tambah darah untuk siswa perempuan.
jum’at 15 november 2024, smpn sukamana mendapatkan kunjungan dari tim visitasi gss yang terdiri dari kepala petugas visitasi gss dari dinas pendidikan (disdik) kabupaten musi rawas, sri astuti, s.pd, titin robi dari tim pkk kabupaten musi rawas dan staf.
kunjungan ini dalam rangka kegiatan evaluasi dan monitoring sekolah sehat di smpn sukamana. 
kedatangan tim visitasi disambut dengan tari silampari oleh siswa dan siswi sekolah.
pertemuan berlangsung di ruang guru smpn sukamana, pukul 11.00 wib, diikuti oleh kepala smpn sukamana irmawati, seluruh guru dan 200 siswa-siswi smpn sukamana.
dalam pertemuan tersebut, tim visitasi disdik, sri astuti meminta sekolah mengajak siswa dan guru untuk selalu konsisten menerapkan perilaku hidup sehat, dengan tidak mengkonsumsi makanan siap saji, menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan edukasi kepada siswa supaya tidak terjebak dalam pergaulan bebas.
ia juga meminta seluruh warga sekolah untuk kompak dan bahu membahu mewujudkan gerakan sekolah sehat.
selanjutnya irmawatia didampingi pembina uks dan gss smpn sukamana beny sasmita, s.pd, menayangkan video dan memaparkan pelaksanaan gerakan sekolah sehat yang sudah berjalan di smpn sukamana selama ini.
dalam rangka memastikan program gss di sekolah ini berjalan lancar dan konsisten, kepala smpn sukamana sejak bulan september sudah menunjuk dan membuat surat keputusan (sk) untuk pembina uks dan gss serta coordinator masing-masing program 5 s, yaitu beny sasmita, s.pd selaku pembina uks dan gss.
henita husaini, s.pd  sebagai pelaksanaan hari gss. koordinator sehat gizi, siti elisa s.pd. koordinator sehat fisik, bery santria, s.pd.  
kordinator sehat jiwa, rudi ariyanto s.pd.i. koordinator imunisasi, asidah s.pd, dan koordinator sehat lingkungan, carhudi, s.pd.
kepada koranlinggaupos.id, irmawati mengaku sangat senang dengan adanya program ini.
melalui gss, diharapkan warga sekolah, khususnya siswa bisa mempunyai daya tahan tubuh yang sehat, tidak mudah sakit dan bisa semangat dalam belajar.
karena menurutnya dengan tubuh yang sehat, maka proses belajar-mengajar akan bisa berjalan dengan lancar.
ia berharap siswa dan orang tua untuk selalu bekerjasama dan bersinergi dengan sekolah mendukung terlaksananya sekolah sehat.
“kami bersama guru akan berupaya semaksimal mungkin mewujudkan sekolah sehat, dan tentu semuanya butuh waktu dan proses,” ucap irma.
ketika ditanya terkait sarana dan prasarana sekolah, irmawati berharap sekolahnya bisa mendapat bantuan tambahan gedung belajar, laboratorium komputer dan sarana prasarana lainnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Harian Musi Banyuasin 19 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan