Kementerian Perhubungan Siapkan Penurunan Harga Tiket Pesawat Menjelang Nataru 2024
Tiket pesawat terbang bakal turun jelang Nataru (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM, - Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia, terutama para calon penumpang pesawat, karena Kementerian Perhubungan RI berencana menurunkan harga tiket pesawat menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya permintaan masyarakat yang menginginkan tarif transportasi udara yang lebih terjangkau pada musim liburan.
Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, memastikan bahwa pemerintah sedang berupaya keras untuk mewujudkan penurunan harga tiket pesawat dalam waktu dekat.
"Kami telah mendengar keinginan masyarakat agar harga tiket pesawat dapat turun," ungkapnya pada Senin 25 November 2024.
BACA JUGA:Warga Binaan Dapat Undangan sebagai Pemilih Pilkada 2024, Kertas Undangan Sudah Dibagikan
Namun, sebelum memutuskan angka penurunan harga tiket, pihak Kementerian Perhubungan terlebih dahulu melakukan penghitungan dengan mempertimbangkan berbagai faktor terkait.
"Kita juga berkoordinasi dengan semua stakeholder yang terlibat dalam penentuan harga tiket ini," tambah Dudy.
Meski demikian, Dudy belum dapat memastikan kapan tepatnya penurunan harga tiket akan diterapkan, karena pembahasan masih dalam tahap finalisasi.
"Mohon bersabar, tim kami sedang melakukan finalisasi," ujarnya.
Di sisi lain, anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady, mendesak pemerintah untuk memberikan subsidi harga avtur (bahan bakar pesawat) sebagai salah satu cara untuk menekan harga tiket pesawat.
"Harga tiket pesawat ini biasanya melonjak pada musim liburan, mudah-mudahan saja Pemerintah bisa memberikan subsidi harga avtur," harapnya.
Menurut Hamka, tingginya permintaan transportasi udara di akhir tahun sering dimanfaatkan oleh maskapai untuk menaikkan harga tiket. Hal ini, kata Hamka, membuat masyarakat semakin kesulitan, terutama bagi mereka yang merencanakan liburan atau perjalanan penting.
"Kenaikan harga tiket ini tentunya telah membuat masyarakat makin susah," tambahnya.