Waduh Salah Sasaran, Pasien Korban Kecelakaan Lalulintas di UGD Kena Tusuk
Ilustrasi Korban Penusukan (foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM, - Brutalnya keributan penusukan dan penembakan terhadap M Theo Subarkah (32) di areal tempat hiburan malam Darma Agung (DA) Club 41, meluas ke rumah sakit. Pasien laka tunggal di UGD RSMH Palembang, jadi korban salah sasaran aksi balas dendam.
M Syaiful Hadi (28), yang sedang mengalami luka berat, tidak bisa berbuat banyak, Minggu 01 Desember 2024, sekitar pukul 04.00 WIB.
Dari dua kali hujaman senjata tajam (sajam) pelaku penyerangnya, salah satu tusukan membuat luka robek di bagian paha Syaiful.
“Awalnya anak saya ini kecelakaan tunggal di Jl Perintis Kemerdekaan, dibawa ke RS Pelabuhan. Karena luka yang dialaminya berat, jadi dirujuk ke RSMH Palembang,” terang Bustam Rusdi (60), usai membuat laporan polisi ke Polrestabes Palembang, Senin 02 Desember 2024.
BACA JUGA:Pemkab Musi Rawas Gelar Bimtek Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah SMP
BACA JUGA:Luar Biasa, Modal 6 Kambing, Kini Menjadi Tokoh Inspiratif Pelaku Usaha Kambing
Selesai mendapatkan tindakan medis, anaknya masih dirawat di ruang UGD RSMH Palembang.
Lalu ada pasien lain masuk. Yang belakangan diketahui adalah korban keributan di DA Club 41, M Theo Subarkah.
Tiba-tiba ada sekitar 10 orang pria turut masuk ke ruang UDG, yang diduga Bustam adalah teman-teman korban luka tusuk di DA itu.
“Saat mereka melihat anak saya, mereka bilang: kau ni lah yang yang nusuk korban tadi," kata Bustam, menirukan ucapan para pelaku kala itu. Bustam yang sudah berusia lanjut, sudah berusaha melerai dan menjelaskan. Bahwa anaknya itu pasien laka tunggal. Tidak ada sangkut pautnya dengan peristiwa keributan di DA. Pelaku tetap saja melayangkan sajamnya, dua kali menyerang Syaiful yang terbaring lemah di bed UGD RSMH Palembang.
Salah satu tusukan pelaku itu, mengenai paha Syaiful hingga luka robek. Setelah melukai korban, para pelaku itu pergi.
“Saat itu tidak ada sekuriti di ruang UGD RSMH, sehingga saya yang melerainya," sesal Bustam.
Kuasa hukum Bustan, Agung, menyesalkan anak kliennya yang pasien laka tunggal jadi korban penyerangan saat dalam perawatan di ruang UGD RSMH Palembang.
“Penikaman ini terjadi akibat kelalaian pihak RSMH Palembang. Sedang tidak ada sekuritinya yang bertugas di ruang UGD,” sesal Agung, usai mendampingi kliennya membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang, kemarin.