Permintaan Kalender 2025 Naik Drastis, Pedagang Raup Untung

Penjual Kalender di Kecamatan Sanga Desa (foto reno)--

KORANHARIANMUBA.COM - Jelang pergantian tahun, pedagang musiman yang menjual berbagai atribut tahun baru mulai bermunculan di Pasar Kalangan Ngulak Kecamatan Sanga Desa. Salah satunya yakni pedagang yang menjual atribut tahun baru berupa kalender atau almanak.

Pantauan wartawan koran ini Selasa 17 Desember 2024 di Pasar Kalangan Ngulak, para penjual kalender kini cukup bersuka cita. Pasalnya, barang yang mereka jual secara musiman tersebut tahun ini cukup banyak peminatnya.

“Tahun ini bisa dibilang permintaan kalender naik drastis. Bahkan berkali-kali lipat jika dibandingkan tahun 2023 kemarin. Hal ini dikarenakan masyarakat tidak ada lagi yang menerima kalender secara gratis dari para tokoh politik,” ungkap Sobirin (37) penjual kalender, warga Kelurahan Ngulak I.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sejauh ini dirinya sudah menjual hingga lebih dari 300 eksemplar kalender tahun 2025

BACA JUGA:Nah Loh, Kejari Muara Enim Bakal Pertanyakan Hasil Bimtek Kades ke Bali

BACA JUGA:Sebagai Wujud Penghormatan, Kapolres Lahat Berikan Penghargaan Kepada Personil

“Sehari itu bisa terjual hingga 50 eksemplar. Peminat paling banyak itu di wilayah Kecamatan Plakat Tinggi, kalau jualan disana berapa pun stok yang saya bawa itu selalu laku terjual,” katanya.

Untuk harga kalender sendiri menurut pria yang juga menjual mainan anak dan akssesoris ini, ada terjadi sedikit kenaikan.

“Kalau tahun lalu kalender dinding yang berjumlah 4 lembar itu saya jual dengan harga Rp 6 ribu, tahun ini naik sedikit jadi Rp 8 ribu per eksemplar. Untuk kalender yang 1 lembar itu naik dari harga Rp 3 ribu per eksemplar menjadi Rp 5 ribu per eksemplar. Kenaikan harga ini terjadi, karena modal nya dari toko juga naik,” ujar Sobirin.

Sementara itu Emilia (35) salah seorang pembeli kalender mengaku tahun ini terpaksa membeli kalender karena tidak ada lagi yang membagikan secara cuma-cuma.

“Tahun kemarin dapat secara gratis dari para Caleg, tahun ini tidak ada lagi yang bagikan kalender gratis makanya terpaksa beli di Pasar Kalangan ini,” tuturnya. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan