Astaga Penjaga Kebun Sawit Meregang Nyawa Dibacok Teman Sendiri

Pondok Kebun (foto ist)--

KORANHARIANMUBA.COM - Gara-gara menegur untuk tidak menyela saat sedang berbincang, seorang penjaga kebun di Kabupaten Ogan Ilir tewas mengenaskan. 

Korban pembunuhan yakni Alimin, 53 tahun, warga Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, yang kesehariannya merupakan penjaga kebun. 

Adapun pembunuhan ini dilakukan oleh RF, rekannya sesama penjaga kebun sawit milik Andi yang berlokasi di Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. 

Berdasarkan keterangan saksi mata, Fadhil, pembunuhan itu dilakukan oleh pelaku RF menggunakan sebilah parang sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat, 20 Desember 2024.

BACA JUGA:Alejandro Garnacho Raih Puskas Award 2024 Berkat Tendangan Salto Spektakuler

BACA JUGA:Menpora Dito Ariotedjo Tegaskan Komitmen Judo Indonesia Menuju Olimpiade 2028

Peristiwa pembunuhan ini terjadi saat korban Alimin sedang berbincang dengan pemilik kebun sawit, Andi, di pondokan perkebunan sawit di Desa Sungai Rambutan. 

"Saya kan pulang dari kebun dan melihat ada alat berat masuk ke perkebunan sawit. Lalu, saya singgah di pondokan milik Andi itu," terangnya, Sabtu, 21 Desember 2024.

Saat dirinya sedang berbincang dengan pemilik kebun di pondokan tersebut, tiba-tiba datanglah korban dan lalu ikut berbincang dengan sang pemilik kebun sawit, Andi. 

"Mereka membahas soal upah menjaga alat berat," katanya lagi. 

Saat korban dan pemilik kebun sedang berbincang mengenai upah menjaga alat berat, pelaku tiba-tiba menyela pembicaraan mereka. 

Dan ternyata, korban tidak senang pembicaraannya disela oleh pelaku. Korban pun meminta pelaku untuk diam sejenak, dan meminta untuk mendengarkan. 

"Pelaku diminta diam oleh korban," lanjutnya. 

Pembicaraan antara korban dan pemilik kebun berlanjut, pelaku kembali menyela pembicaraan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan