Orok Bayi Ditemukan di Tempat Sampah Palembang: Kepala Terpisah, Diduga Hasil Hubungan Gelap

PALEMBANG, KORANHARIANMUBA.COM - Penemuan orok bayi jenis laki-laki di tempat pembuangan sampah Jalan Irigasi, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Borang Sako, Palembang, menghebohkan warga pada Sabtu (11/01/2024). Orok bayi tersebut ditemukan dalam kondisi kepala sudah terputus, memicu dugaan warga bahwa bayi itu adalah hasil hubungan gelap.

Menurut keterangan warga setempat, orok bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang melintas di lokasi. Menyaksikan kondisi mengenaskan itu, warga langsung melapor kepada Ketua RT setempat dan pihak kepolisian.

“Anggota dan fungsi piket Satreskrim Polrestabes Palembang telah mendatangi lokasi penemuan orok bayi tersebut,” ujar Kapolsek Sako, Kompol Aidil, melalui Kanit Reskrim Polsek Sako AKP Irsan.

Untuk menghindari gangguan dari hewan seperti kucing dan anjing, warga memutuskan untuk langsung memakamkan orok bayi tersebut. Namun, demi kepentingan penyelidikan, polisi menggali kembali makam bayi itu dan membawanya ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.

BACA JUGA:Penemuan Mayat Pria dengan Luka di Kepala Gegerkan Warga Serijabo

BACA JUGA:Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Identitas Hebohkan Warga Lorong Sekolah Palembang

Kanit Inafis Polrestabes Palembang, Iptu Agus Wijaya, menyebutkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut guna mengungkap siapa pelaku yang tega membuang bayi itu.

“Setelah menerima laporan warga, kami langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Agus Wijaya. “Orok bayi ini sudah kami bawa ke RS Bhayangkara untuk diperiksa lebih lanjut.”

Warga sekitar menduga orok bayi itu merupakan hasil hubungan gelap. Dugaan ini muncul dari kondisi bayi yang dibuang begitu saja di tempat pembuangan sampah. Hingga kini, polisi masih mencari informasi lebih lanjut terkait latar belakang penemuan bayi tersebut.

Lokasi penemuan orok bayi berada di pinggir jalan di kawasan Jalan Irigasi, Borang Sako. Tempat tersebut dikenal cukup ramai dilalui warga, sehingga penemuan ini dengan cepat menarik perhatian masyarakat setempat.(*)