Luar Biasa, Tingkat Pengangguran Alami Penurunan, Karena Ini
Kepala Dinas Ketenagakerjaan OKU Selatan, Darmawan SE MSi (foto ist)--
KORANHARIANMUBA.COM - Pemerintah Kabupaten OKU Selatan mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran di daerah ini mengalami penurunan pada tahun 2021.
Penurunan ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga tahun 2023-2025.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan OKU Selatan, Darmawan, SE., M. Si, melalui Kabid Latihan Produktivitas Penempatan dan Perluasan Kerja, Deni Kustiawan SE MM, menyampaikan bahwa jumlah angkatan kerja di OKU Selatan pada periode Agustus 2020 hingga Agustus 2021 tercatat sebanyak 192.155 orang, dengan 185.850 orang di antaranya berhasil mendapatkan pekerjaan.
"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) kami turun dari 3,28% menjadi 3,23%, dengan penurunan sebesar 0,05%," kata Deni.
BACA JUGA:Meski Sebagian Banjir Sudah Redah, Namun Warga Tetap Diminta Waspada
BACA JUGA:Puluhan Pelajar SMP Ramaikan Lomba Menembak
Selain itu, Deni juga mencatat adanya kenaikan pada tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), yang meningkat dari 71,48% pada tahun 2021 menjadi 76,17% pada tahun berikutnya, mencatatkan kenaikan sebesar 4,7%.
Berdasarkan data Badan Statistik OKU Selatan, jumlah angkatan kerja pada tahun 2021 mencapai 207.509 orang, dengan 200.804 orang di antaranya bekerja, sementara 6.705 orang tercatat sebagai pengangguran terbuka.
Penurunan angka pengangguran ini dianggap sebagai hasil positif dari berbagai program yang telah diterapkan, termasuk kerja sama dengan Bursa Kerja Khusus (BKK).
Program ini berhasil menyalurkan lulusan SMA dan SMK ke berbagai perusahaan, seperti yang dilakukan dengan PT USG Semarang.
“Kerja sama dengan BKK dan Dinas Ketenagakerjaan OKU Selatan telah berhasil menyalurkan alumni SMK langsung ke perusahaan,” ungkap Deni.
Untuk lebih menekan angka pengangguran, Pemkab OKU Selatan juga berencana mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) yang fokus pada sektor-sektor yang dominan di pasar kerja daerah ini.
Seperti pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, pertambangan, industri, perdagangan, dan bangunan.
Deni Kustiawan berharap, dengan dibangunnya BLK pada tahun 2025, pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten OKU Selatan dapat berkurang secara signifikan. (*)