Jakarta Pertamina Enduro Bersiap Ganti Pemain Asing, Erica Staunton dalam Sorotan

KORANHARIANMUBA.COM – Manajemen tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro (JPE) berencana melakukan pergantian pemain asing menjelang Proliga 2025 seri Malang. Langkah ini diambil demi memperbaiki performa tim setelah hasil kurang memuaskan di seri-seri sebelumnya.  

Manajer JPE, Widi Triyoso, mengonfirmasi bahwa pergantian ini dilakukan karena salah satu pemain asing yang direkrut, Erica Staunton, belum memenuhi ekspektasi.  

“Rencananya kami dalam waktu dekat akan melakukan pergantian pemain asing. Saya berharap pada seri berikutnya pemain pengganti sudah bisa tampil,” ujar Widi kepada JPNN.com.  

Pevoli asal Amerika Serikat, Erica Staunton, yang bergabung dengan JPE musim ini, dinilai belum memberikan dampak signifikan. Pemain kelahiran 22 November 2000 tersebut kerap menjadi sasaran serangan lawan karena kelemahan dalam bertahan.  

BACA JUGA:Krisis Pemain Melanda Sriwijaya FC, 3 Pilar Utama Hengkang Jelang Penutupan Bursa Transfer

BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati OKI Terpilih 2025-2030 Pimpin Rapat Koordinasi, Ini yang Dibahas

Pada Proliga 2025 seri Gresik, performa Erica semakin menurun karena mengalami masalah di bagian perutnya, sehingga tidak tampil maksimal.  

Meski begitu, JPE mendapat angin segar dengan kembalinya Elena Samoilenko, pevoli asal Rusia. Elena menunjukkan performa solid meskipun JPE harus mengakui keunggulan Popsivo Polwan dengan skor 1-3 (25-21, 13-25, 19-25, 18-25) di seri Gresik.  

Kabar pergantian Erica Staunton semakin menguat dengan munculnya nama Madison Kingdon sebagai kandidat pengganti. Kingdon, yang pernah memperkuat Jakarta Popsivo Polwan, memiliki pengalaman dan reputasi mumpuni di dunia voli profesional.  

Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya JPE untuk mencapai target menembus babak final four Proliga 2025.  

Dengan persaingan yang semakin ketat di Proliga 2025, pergantian pemain asing menjadi salah satu strategi JPE untuk meningkatkan kekuatan tim.  

Menarik untuk dinantikan bagaimana langkah manajemen JPE dalam memilih pemain baru dan apakah perubahan ini dapat membawa tim kembali ke jalur kemenangan menuju final four.