Menko Pangan: Kita Satu Tim, Pemda dan Pemprov Se-Indonesia Harus Dukung Program Swasembada Pangan

Pemerintah Telah Menetapkan anggaran Swasembada Pangan 2025 (foto ilustrasi)--
KORANHARIANMUBA.COM - Pemerintah telah menetapkan anggaran swasembada pangan 2025. Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan anggaran itu sebesar Rp 144,6 triliun dengan alokasi Rp 59,42 triliun untuk kementerian dan lembaga.
Dia pun meminta seluruh pemerintah daerah mendukung dan berkontribusi di program swasembada pangan.
"Swasembada pangan menjadi top prioritas yang harus harus menjadi visi dan visi kita bersama," ujar Zulhas dikutip Rabu 22 Januari 2025.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menuturkan peran pemda sangat diberperlukan untuk mendalam mendukung program prioritas pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto pusat. Nantinya, menurut Zulhas, kolaborasi antara pemda dan pemerintah pusat akan tersebut.
BACA JUGA:Dinkes Muba Himbau Dirikan Posko Pelayanan Kesehatan untuk Bantu Masyarakat dengan Layanan Gratis
"Kita harus awasi bersama-sama, tidak mungkin pemerintah pusat saja, begitupun pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, karena yang mencakup swasembada pangan seluruh pemangku kebijakan terkait," kata dia.
"Kita satu tim yang harus memiliki visi dan misi bersama baru itu bisa sukses. Makanya kami mengadakan rakor ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Zulhas menyampaikan detail perubahan luas lahan baku sawah 2019-2024 untuk 16 provinsi sekitar 7.384.341 hektare atau turun 79.607 hektare dalam lima tahun.
Zulhas mencatat pada November 2024 luas lahan baku sawah berdasarkan ketersediaan irigrasi sekitar 7.384.241 hektare, yang terdiri dalam luas baku daerah irigrasi dan daerah irigrasi rawa 4.727.588 hektare, dan luar luas baku daerah irigrasi dan daerah irigrasi rawa sekitar 2.656.753 hektare.
Masih dengan data yang sama, kata dia, tren luas panen, produksi dan produktivitas tercatat 10.05 juta hektare luas panen, 5,24 ton produktivitas dan 52,66 hektare jumlah produksi, atau turun jika dibandingkan pada 2019, yang tercatat 10.68 juta hektare luas panen, 5.11 ton produktivitas dan 54.60 produksi.(*)