Sriwijaya FC Akui Masalah Chemistry Jadi Faktor Kekalahan dari PSMS

Pemain Sriwijaya FC berhadapan dengan PSMS Medan.--
KORANHARIANMUBA.COM – Kekalahan Sriwijaya FC dari PSMS Medan pada laga perdana babak playoff zona degradasi Liga 2, Senin 21 Januari 2025, menjadi bahan evaluasi serius bagi tim pelatih. Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Amirul Mukminin, mengakui bahwa minimnya persiapan dan kurangnya chemistry antar pemain baru menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan tersebut.
"Persiapan yang minim sehingga chemistry belum padu pada laga melawan PSMS Medan ini. Tapi itu bukan alasan untuk kami. Tentu kami akan evaluasi kekompakan tim," ujar Amirul.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Teladan Medan itu berakhir dengan kekalahan 0-2 untuk Sriwijaya FC. Meskipun Elang Andalas menciptakan beberapa peluang emas, penyelesaian akhir yang kurang klinis dan kekosongan lini tengah menjadi masalah utama. PSMS Medan berhasil mencetak dua gol dalam waktu dua menit, yang membuat Laskar Wong Kito tidak mampu mengejar ketertinggalan.
Amirul menjelaskan bahwa Sriwijaya FC hanya memiliki waktu latihan terbatas sebelum pertandingan. "Persiapan kita dengan pemain baru sangat minim, hanya latihan satu kali di Palembang dan official training. Ini sangat mempengaruhi kondisi tim," tambahnya.
BACA JUGA:Warga Tanam Pisang di Jalan Rusak, Pemerintah Diminta Segera Bertindak
BACA JUGA:Puluhan Pedagang Taman Kota Banyuasin Direlokasi
Sriwijaya FC kini memiliki waktu empat hari untuk mempersiapkan diri menghadapi laga berikutnya melawan Nusantara United di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, pada Jumat 24 Januari 2025.
"Kami akan memanfaatkan waktu ini untuk memperbaiki apa yang menjadi kekurangan tim. Kami tidak ingin kehilangan poin lagi demi menjaga asa bertahan di Liga 2," kata Amirul.
Hal senada diungkapkan oleh Afiful Huda, pemain anyar Sriwijaya FC yang baru menyelesaikan debutnya bersama tim. Ia mengaku bahwa meskipun hasil tidak berpihak, tim telah menunjukkan perlawanan yang cukup berarti.
"Secara hasil, kita belum rezeki di sini. Namun, secara permainan, kita cukup memberikan tekanan kepada PSMS Medan," ungkap Afiful.
Laskar Wong Kito kini berada dalam tekanan untuk meraih poin penuh pada pertandingan berikutnya. Langkah cepat tim pelatih dan pemain untuk membangun kekompakan menjadi kunci penting agar Sriwijaya FC mampu keluar dari zona degradasi dan bertahan di Liga 2.(*)