‘Ayo Nalam’ Warga 2 di Desa Kecamatan Sanga Desa Diperintahkan Ngungsi

TURUN KE LOKASI, Tim Gabungan di Kecamatan Sanga Desa Tinjau Kondisi Banjir (Foto Reno).--

SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Fenomena banjir tahunan atau sering disebut masyarakat 'Ayo Nalam' (air pasang, red) kembali terjadi di wilayah Kecamatan Sanga Desa. 

Ada dua desa yakni Desa Air Balui dan Desa Ulak Embacang yang terdampak luapan Sungai Musi dan Sungai Rawas yang mengalami pasang di awal tahun 2024.

Berdasarkan laporan Tim Satgas Banjir Kecamatan Sanga Desa yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Desa, saat ini kedalaman air dipemukiman masyarakat bervariasi antara 60 - 90 cm.

Di wilayah Dusun 6, 7, 8 Trans SP 1 dan SP 2 Desa Air Balui ketinggian banjir di pemukiman warga kurang lebih 60-90 cm dari titik terendah, ketinggian banjir di akses jalan kurang lebih 30 cm dari titik terendah akibat luapan Sungai Musi.

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024, Ini Langkah dan Siasat PBSI

BACA JUGA:Emak-Emak Gelar Rakor, Bahas Program Kerja untuk Kemajuan Indonesia

Warga yang terdampak banjir masih dapat beraktifitas seperti biasa dan beberapa warga menggunakan Perahu Kayu dan  Perahu Drum Plastik untuk memanen Buah Kelapa Sawit. Sementara itu siswa sekolah di wilayah tersebut untuk sementara diliburkan.

Sedangkan di wilayah Desa Ulak Embacang luapan air Sungai Rawas sudah terjadi selama lima hari terakhir. Kondisi kedalaman air dipemukiman kurang lebih 30 - 90 cm atau sekitar setinggi paha orang dewasa.

Laporan Tim Satgas mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat masih tinggal di rumah masing-masing dikarenakan bangunan rumah panggung tinggi, sementara 150 KK yang ditinggal dibagian bawah rumah pindah atau mengungsi ke lantai 2 rumah panggung.

Sekolah yang terdampak banjir yaitu Sekolah SMP HARAPAN, Sekolah SD N 1 dan Sekolah SD N 2 Ulak Embacang saat ini di liburkan sementara. Masyarakat menggunakan jembatan kayu yang dibuat secara darurat maupun menggunakan perahu kayu untuk melewati akses jalan yang terendam banjir.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Beberapa Kecamatan di Musi Banyuasin Mulai Terendam Banjir, Ini Lokasinya

Personil TNI Koramil 401/02 Babat Toman yang juga merupakan anggota Satgas Banjir Kecamatan Sanga Desa, Serma Suwardiyono, menuturkan bahwa pihaknya selain melakukan pengecekan kondisi ketinggian air, juga melakukan himbauan kepada masyarakat untuk waspada dengan kondisi air yang sewaktu-waktu bisa naik.

"Mengingat kondisi air curah hujan masih tinggi, maka kami mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan siap-siap jika sewaktu-waktu luapan Sungai Musi kembali naik. Untuk saat ini kondisi masyarakat khususnya di Trans SP 1 dan SP 2 masih normal dan bisa beraktivitas seperti biasa," tuturnya, Rabu 10 Januari 2024.

Terpisah, Camat Kecamatan Sanga Desa Hendrik SH MSi ketika dikonfirmasi membenarkan terkait 'Ayo Nalam' di dua desa dalam wilayah Kecamatan Sanga Desa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan