Semarak Hardiknas 2025 di BGTK Sumsel, Peserta Upacara Tampil Memikat dengan Busana Adat Nusantara

BGTK Sumsel Kompak kenakan pakaian adat--
KORANHARIANMUBA.COM– Suasana peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Sumatera Selatan tampak berbeda dan meriah.
Seluruh peserta dan petugas upacara tampil anggun dan berwibawa dengan balutan busana adat dari berbagai penjuru Nusantara, menghadirkan nuansa budaya yang mempererat semangat kebangsaan.
Momen yang berlangsung pada Jumat pagi itu tak hanya menjadi refleksi atas perjuangan dunia pendidikan, tetapi juga perayaan keberagaman budaya Indonesia yang sarat makna. Dengan mengenakan pakaian adat masing-masing daerah, para pegawai BGTK menunjukkan bahwa pendidikan juga dapat menjadi ruang untuk memperkuat identitas nasional.
BACA JUGA:Jelang Musim Kemarau, Manggala Agni Gencar Patroli Cegah Karhutla di OKI
Nellawati, S.Pd., MM., Kasubbag Umum BGTK Provinsi Sumsel, tampil dalam balutan busana adat Sumatera Selatan. "Pakaian ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga melambangkan kehormatan dan martabat masyarakat Palembang," ungkapnya.
Sementara itu, Afdeldi Putra, M.Pd., yang mengenakan pakaian adat Minangkabau, menyampaikan bahwa busana tersebut merepresentasikan nilai-nilai kepemimpinan dan kebijaksanaan. "Kami ingin membawa pesan bahwa budaya adalah bagian penting dalam pendidikan karakter," tuturnya.
Pesona juga terpancar dari Hillary Carolina R., SE., yang memilih busana adat Sulawesi Selatan. "Pakaian ini menggambarkan keberanian perempuan yang kuat, penuh semangat, dan optimisme," katanya bangga.
Adapun Rahma Pebrianti, A.Md. Ak., memukau dengan busana adat Jawa yang sederhana namun anggun. "Kelembutan dan keselarasan adalah pesan utama dari pakaian ini," jelasnya.
Dengan kehadiran busana adat yang beraneka ragam, peringatan Hardiknas 2025 di BGTK Sumsel menjadi simbol kekayaan budaya yang harmonis. Pakaian tradisional yang dikenakan para peserta bukan sekadar penghias, tetapi wujud nyata dari semangat persatuan dalam keberagaman, sejalan dengan nilai-nilai luhur dunia pendidikan.(*)