Herman Deru Dorong PWNU Sumsel Ambil Peran Integral dalam Pembangunan Daerah

Herman Deru Dorong PWNU Sumsel Ambil Peran Integral dalam Pembangunan Daerah--
KORANHARIANMUBA.COM,- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru meminta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan periode 2025–2030 untuk memperkuat soliditas dan berpartisipasi aktif dalam berbagai sektor pembangunan daerah.
Permintaan ini disampaikan Herman Deru, yang juga menjabat Mustasyar PBNU, saat menghadiri pelantikan PWNU Sumsel di Griya Agung, Palembang, pada Selasa (1/7/2025).
Ia menekankan potensi besar NU yang dapat dioptimalkan demi kepentingan umat. "NU Sumsel harus terus solid dan jangan hanya berfokus pada tugas keagamaan semata, tetapi juga aktif di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial," tegasnya di hadapan ratusan hadirin.
Gubernur menyoroti kontribusi lebih dari 500 pondok pesantren di Sumsel yang berafiliasi dengan NU, yang telah berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
BACA JUGA:Bupati Muba H M Toha Semarakkan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Polres Muba
BACA JUGA:Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Bupati Muba Apresiasi Peran Polri dalam Menjaga Kamtibmas
Menurutnya, kolaborasi antara NU dan pemerintah daerah sangat krusial, terutama dalam menjaga Sumsel tetap kondusif dan bebas dari konflik sosial. “Kontribusi NU telah dirasakan langsung oleh pemerintah dan masyarakat. NU bukan sekadar organisasi, tapi motor penggerak sosial yang nyata,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga kebersamaan dan menghindari konflik internal dalam organisasi, menegaskan, “Tidak ada resistensi. Semuanya harus bersatu demi kemajuan NU dan Sumsel.”
Di sisi lain, Ketua PWNU Sumsel yang baru dilantik, KH Hendra Zainuddin Al Qodiri, menyatakan bahwa NU telah tumbuh pesat dan tersebar hampir di seluruh pelosok Sumsel.
“PWNU saat ini memiliki 17 cabang, 241 MWC di tingkat kecamatan, 1.494 ranting desa, serta 103 anak ranting. Ini bukti bahwa NU semakin diterima oleh masyarakat,” jelasnya.
KH Hendra juga mengutip data lembaga survei independen tahun 2024 yang menunjukkan bahwa 67,20% masyarakat Sumsel mengaku sebagai bagian dari NU. "Lonjakan ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap NU makin kuat," tambahnya.
Ia menyatakan bahwa pelantikan ini menjadi momentum bagi pengurus baru untuk bekerja lebih nyata, terstruktur, dan responsif dalam melayani umat.