Menhan Sjafrie dan Panglima TNI Tinjau Latihan Puncak Super Garuda Shield 2025 di Baturaja
Menhan Sjafrie dan Panglima TNI Tinjau Latihan Puncak Super Garuda Shield 2025 di Baturaja--
KORANHARIANMUBA.COM – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau langsung pelaksanaan Latihan Puncak Super Garuda Shield (SGS) 2025 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu 3 September 2025.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Kehadiran pejabat tinggi TNI menegaskan keseriusan Indonesia dalam melaksanakan Latihan Gabungan Multinasional (Latgabma) terbesar di kawasan, yang melibatkan 17 negara sahabat.
Peninjauan dimulai dengan paparan Direktur Latihan (Dirlat) Mayjen TNI Mohamad Naudi Nurdika yang menjelaskan rangkaian latihan gabungan berfokus pada interoperabilitas, profesionalisme, serta kerja sama militer antarnegara.
BACA JUGA:Terobosan Pembangunan: Sumatera Selatan Jadi Provinsi dengan Infrastruktur Terbaik di Sumatera
BACA JUGA:Satpol PP Muba Gelar Patroli di Sekayu, 5 Pelajar Bolos Diamankan dan Dibina
Rombongan kemudian menyaksikan langsung Combined Arms Live Fire Exercise (CALFEX) dan Land Joint Strike (LJS) yang memperlihatkan integrasi kekuatan darat, laut, dan udara.
Selain peninjauan, kegiatan dilanjutkan dengan bakti sosial berupa penyerahan sembako dan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar Puslatpur Martapura. Secara simbolis, bantuan diserahkan Wadirlat Marsda TNI Bambang Gunarto. Pada kesempatan yang sama juga diresmikan renovasi SD Negeri 2 Peracak melalui program Engineering Civic Action Program (ENCAP) yang dikerjakan pasukan multinasional.
“Latihan ini bukan hanya sarana meningkatkan kesiapan militer, namun juga mempererat persahabatan antarnegara sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar daerah latihan,” ujar Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin.
Rangkaian latihan puncak semakin menarik dengan demonstrasi penembakan artileri, roket jarak jauh, serangan udara terintegrasi, hingga manuver pasukan darat. Salah satu momen paling menyita perhatian adalah peluncuran roket High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) oleh TNI bersama US Army yang menghantam sasaran dengan presisi.
BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah di Ulak Embacang Sukses, 1.200 Karung Beras Terjual Habis
Latgabma Super Garuda Shield 2025 melibatkan ribuan prajurit dari 17 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Prancis. Latihan tidak hanya terpusat di Baturaja, tetapi juga di Puslatpur TNI AL Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, dipimpin Kaskoopsudnas Marsda TNI Purwoko Aji Prabowo.
Di Dabo Singkep, latihan menitikberatkan pada operasi udara gabungan dan operasi amfibi, termasuk skenario airdrop pesawat CN-235 Prancis, misi Close Air Support kolaborasi F-16 TNI AU dan F-35 RAAF, hingga pendaratan pasukan marinir bersama militer Jepang.