Candi Muara Jambi Menjadi Salah Satu Destinasi Edukasi Favorit Wisatawan

Mengenai Candi Muara Jambi (Foto Ist).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Candi Muarajambi menjadi salah satu destinasi edukasi favorit wisatawan.

Data kunjungan menunjukkan bahwa Candi Muarajambi mampu menarik ribuan pengunjung setiap tahun, baik wisatawan domestik maupun internasional. 

"Itu menandakan pentingnya situs situs ini sebagai destinasi edukasi dan budaya," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda dalam diskusi kebijakan pendidikan dan kebudayaan dengan media massa, Sabtu 3 Februari 2024. 

Dia mengungkapkan melalui pengakuan dan usulan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO, Candi Muarajambi mendapatkan perhatian internasional yang lebih luas, memperkuat posisinya sebagai salah satu situs bersejarah penting di dunia.

Berdasarkan penelitian arkeologis, Candi Muarajambi diperkirakan sekitar abad ke-7 hingga ke -13, selaras dengan periode kejayaan kerajaan Sriwijaya Era ini menandai salah satu puncak perdagangan dan kebudayaan di Asia Tenggara.

"Kompleks Candi Muarajambi mencakup area sekitar 3.981 hektare ini menjadikan situs ini sebagai salah satu kompleks cagar budaya terluas di Asia Tenggara dengan sejumlah besar struktur dan artefak yang masih terpelihara," terang Fitra.

Kompleks ini terdiri dari sekitar 82 struktur termasuk candi utama dan bangunan pendukung.

Beberapa candi penting di antaranya adalah Candi Tinggi, Candi Gumpung, dan Candi Kedaton, yang masing-masing memilih keunikan arsitektural serta historis.

Kepala Unit Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Agus Widiatmoko menambahkan Candi Muarajambi telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional oleh pemerintah Indonesia.

Selain itu, terdaftar dalam tentative list warisan dunia UNESCO sejak 2009 yang menegaskan pentingnya pelestarian situs ini.

Dia mengungkapkan saat ditetapkan menjadi Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi (KCBN) Muarajambi, masyarakat sekitar sempat waswas mata pencahariannya hilang.

Namun, pemerintah berhasil mengedukasi masyarakat setempat bahwa adanya KCBN Muarajambi akan mengerek perekonomian.

Itu sebabnya ribuan pohon duku yang sudah ditanam warga, pohon durian, kopi, dan lainnya tetap dipertahankan pemerintah.

"KCBN Muarajambi ini unik karena candi-candi ini dikelilingi oleh pohon-pohon buah. Hasil kebunnya pun mampu memberikan pemasukan kepada negara hingga Rp 700 juta lebih," ungkap Agus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan