Kantor Bawaslu Didatangi Ratusan Massa, Ada Apa Ya?

Puluhan Massa Geruduk Kantor Bawaslu OKI, Tuntutan Kasus Dugaan Politik Uang (Foto Ist).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Puluhan massa dilaporkan mendatangi dan menggeruduk kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada hari Rabu, 21 Februari 2024.

Terungkap bahwa massa yang menggeruduk kantor Bawaslu OKI adalah anggota Gerakan Tuntutan Rakyat Sumsel.

Mereka menuntut Bawaslu OKI untuk mengusut tuntas kasus dugaan politik uang yang melibatkan salah satu caleg dari partai politik tertentu.

Terlihat bahwa aksi demonstrasi di depan Kantor Bawaslu Kabupaten OKI tidak hanya diikuti oleh kaum laki-laki, tetapi juga kaum perempuan.

BACA JUGA:Mendulang Cuan Manis dari Berjualan Es Tebu Ditengah Cuaca Panas

BACA JUGA:Dihadapan Ketua TP PKK Se-Sumsel, Ketua Umum TP-PKK Pusat Tri Tito Karnavian, Ajak Kader PKK Jalankan Program

Mereka dengan lantang menyuarakan tuntutan mereka agar Bawaslu OKI mengusut tuntas kasus dugaan politik uang yang melibatkan salah satu caleg dari partai politik tertentu.

Disampaikan koordinator aksi, Reynaldi, pihaknya yakni massa yang hadir ke kantor Bawaslu OKI ini, meminta agar Bawaslu OKI ini untuk segera menindak tegas atas dugaan politik uang yang dilakukan oleh oknum Caleg IZ dari partai Demokrat. 

"Kami demo ke kantor Bawaslu OKI supaya Bawaslu OKI segera menindak kasus dugaan politik uang caleg IZ dapil 8 kemarin yang terjadi sebelum pemilu," terangnya, dihadapan anggota Bawaslu dan personel Polres OKI yang berjaga. 

Diungkapkan, atas dugaan politik uang dari Caleg IZ terjadi dan ada video nya terjadi di Kecamatan Pedamaran. Maka oleh karena itu agar Bawaslu mengambil tindakan atas video viral terkait dugaan politik uang.

BACA JUGA:Tinjau Pelaksanaan Pasar Murah, Sekaligus Mengecek Harga Sembako di 13 Kecamatan

“Pada video yang terjadi itu jelas oknum foto caleg IZ dan ada proses membagikan uang. Untuk itu kami menuntut Pemilu yang bersih, tanpa politik uang,” jelasnya. 

Masih disampaikan Reynaldi, pihaknya juga meminta Bawaslu OKI yang memiliki kewajiban mengawasi Pemilu di Kabupaten OKI. Jadi tindakan politik uang segera ditindak tegas. 

"Apabila tuntutan kami ini tidak diambil tindakan tegas dari Bawaslu OKI atas dugaan politik uang itu, jadi Bawaslu OKI tidak menjunjung tinggi azas berdemokrasi," bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan