H Muhammad Ibrahim : Insyallah Saya Akan Maju Sebagai Bakal Calon Bupati Muratara

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Tokoh Presidium Pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), H Muhammad Ibrahim menyatakan bakal maju sebagai bakal calon (balon) Bupati pada pemilulada serentak tahun 2024.

Kepastian tersebut disampaikannya pada saat diwawancarai wartawan saat sedang berada di Kota Lubuklinggau, 19 April 2024.

"Insya Allah saya akan maju sebagai bakal calon Bupati Muratara di pilkada kali ini," tegasnya.

Dijelaskannya, langkah politik yang akan dilakukannya dalam waktu dekat ini adalah dengan mendaftarkan dirinya ke partai-partai yang membuka penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Muratara.

BACA JUGA:Kapolda dan Kepala BNNP Sumsel Lakukan Pertemuan, Ini yang Dibahas?

BACA JUGA:4 Wanita Penghuni Bedeng Kuning di Indralaya Diamankan Sat Pol PP Ogan Ilir

"Sudah tentu saya akan mengambil formulir pendaftaran dan mendaftarkan diri ke parpol yang buka pendaftaran, dan sekarang banyak parpol yang buka peluang pendaftaran tanpa mahar politik, karena lebih melihat potensi popularitas serta elektabilitas calon tersebut," bebernya.

H Muhammad Ibrahim menyakini, dia bakal masuk dan dilirik dalam bursa balon Bupati dan Wabup Muratara, hal ini dikarenakan hasil survei awal internal partai pada pileg 2024 lalu menempatkan dirinya pada urutan teratas.

"Survei di PAN awal pileg lalu saya diurutan teratas, walau belum terpilih, itu juga barometer saya dapat masuk dalam survei parpol," terangnya.

Menurut penilaiannya, perkembangan Kabupaten Muratara belum menunjukkan hasil memuaskan yang jadi keinginan masyarakat.

Mulai dari tata kelola pemerintahan, ekonomi kemasyarakatan sampai sosial politik masih perlu perbaikan semua pihak demi kemaslahatan masyarakat Muratara.

"Kita memerlukan pemimpin yang mengedepankan akhlak serta perilaku positif untuk membangun Muratara, kemudian itu juga tidak hanya bicara soal potensi Sumber Daya Alam, tapi juga Sumber Daya Manusia," ungkapnya.

H Muhammad Ibrahim menginginkan, seluruh potensi Sumber Daya Alam yang ada tidak hanya di kelola untuk kepentingan pribadi, kelompok atau kalangan tertentu saja.

"Semua potensi SDA dan SDM seyogyanya dijadikan pendorong peningkatkan ekonomi kerakyatan," pungkasnya.  (*)