Kembali Muncul Usulan Pemekaran Kabupaten Muba Timur, Sekda Muba : Moraturium DOB Belum Dicabut

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Minggu , 28 Apr 2024 - 22:39

SAMBUTAN, Sekda Muba Drs H Apriyadi Mahmud MSi saat berikan sambutan (Foto Dodi).--

kembali muncul usulan pemekaran kabupaten muba timur, sekda muba : moraturium dob belum dicabut                             harianmuba.bacakoran.co - usulan pemekaran kabupaten muba timur kembali muncul, presedium gelar pertemuan sekaligus halal bihalal.
rencana pemekaran kabupaten diwilayah provinsi sumatera selatan kembali menggeliat.
termasuk usulan daerah otonomi baru (dob) diwilayah kabupaten musi banyuasin.
seperti diketahui diwilayah muba sendiri ada usulan pembentukan kabupaten muba timur.
baca juga:agar tepat sasaran, camat sanga desa cek rumah dapat program bedah rumah 
baca juga:ini yang dilakukan bnn oki antisipasi peredaran narkoba cair, sidak sejumlah vape store 
dimana wilayah yang ikut diwilayah muba timur ini terdiri dari kecamatan babat supat, sungai lilin, keluang, lalan, tungkal jaya dan kecamatan bayung lencir.
setelah beberapa tahun tidak terdengar kabar, saat ini kabar usulan dob muba timur ini muncul lagi.
minggu 28 april 2024 pengurus presidium muba timur menggelar pertemuan dan halal bihalal.
kegiatan ini berlangsung di gedung serbaguna sungai lilin dihadiri langsung sekda muba h apriyadi mewakili pj bupati h sandi fahlepi.
baca juga:rb leipzig libas borussia dortmund 4-1, empat besar makin jauh bagi die borussen!
baca juga:persaingan juara premier league memanas, arteta minta saran wenger
hadir juga beberapa anggota dprd muba yang saat ini tengah menjabat ataupun dprd terpilih.
acara dihadiri oleh ratusan peserta sebagian besar tokoh masyarakat dari semua wilayah yang masuk dalam muba timur.
"hari ini kami menggelar silahtirahmi antara masyarakat cakupan muba timur, dengan pemerintah kabupaten yang baru dilantik," jelas ketua presidium muba timur astawilah.
astawilah mengungkapkan usulan pembentukan muba timur ini sudah sejak 2014 lalu.
"namun sampai kesini belum berjalan dengan baik berjalan terseok-seok," jelasnya.
menurutnya hal itu disebabkan karena bupati sebelumnya tidak merespon dengan baik.
"kalau dari segi aturan sudah memenuhi aturan," jelasnya.
ia menjelaskan setelah ini kegiatan presedium adalah memenuhi persyaratan sesuai dibicarakan dengan kepala daerah.
baca juga:yuk simak, ini usia minimal calon peserta didik baru tingkat sd, tidak lagi 6 tahun..
baca juga:2 sumur bor bantuan polri ditinjau langsung oleh kapolda sumsel
"pemerintah daerah meminta dokumen lama diperbaharui," jelasnya.
astawilah mengungkapkan pihaknya terpaksa mengulang dari awal untuk memperbaharui berkas usulan ini.
"mengilang dari awal ini bukan kesalahan kita yang memperjuangkan muba timur, tapi kesalahan pemerintah daerah yang melunta-luntakan usulan kita," jelasnya.
menurutnya presedium muba timur bukan coba-coba, namun secara aturan sudah memenuhi dukungan bpd seluruh desa diwilayah cakupan dob baru.
sementara itu dewan penasehat presedium muba timur drs asmara hadi sh mh dalam sambutannya menjelaskan perjuangan muba timur ini sudah sejak lama.
"bahkan perjuang ini  sudahsejak 2007 masih ditempat sempat deklarasi," jelasnya.
menurutnya kabupaten muba sudah pengalaman melahirkan kabupatek baru.
"sebelumnya muba sudah melahirkan kabupaten banyuasin, jadi bukan hal baru ini kalau dibentuk muba timur," paparnya.
ia pun berharap dengan lokomotif baru, presedium ini bisa terus mensosialisasikan hingga ke tingkat desa.
"silahkan berjuang, sosialisasikan buat pengurus tingkat kecamatan," jelasnya.
sementara itu pj bupati muba h sandi fahlepi melalui sekretaris daerah h apriyadi mengungkapkan jika dilihat dari ruas wilayah dan jumlah penduduk sudah sangat layak jika dimekarkan.
"saya berfikir jangan egois kalau memang ada potensi tidak menyalahi aturan, bisa di mekarkan jadi otonomi daerah baru," jelasnya.
apriyadi pun mengungkapkan dirinya akan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini ke pj bupati muba.
"saran saya proses dob baru harus dimulai dan harus langkah strategisnya dilakukan. saya akan lapor ini ke pj bupati keinginan masyarakat," jelasnya.
namun apriyadi mengingatkan untuk membentuk dob ini bukanlah hal mudah, apalagi sekarang moraturium belum dicabut. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Harian Musi Banyuasin 29 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan