Agar Tidak Hilang, Dokumen Kuno Kesultanan Palembang Darussalam Dipreservasi ANRI

Tanda Tangan Arsip (foto ist)--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO– Sebanyak 30 naskah dan dokumen kuno peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam, dipreservasi oleh pihak Arsip Nasonal Republik Indonesia (ANRI).

 

Preservasi yang dilakukan oleh ANRI itu, merupakan proses pelestarian arsip/kegiatan perlindungan  dan perawatan arsip.

BACA JUGA:Disdikbud OKU Timur Anjangsana ke Tokoh Pendidikan, Berikan Bingkisan

Sehingga arsip tersebut dapat disimpan dan dimanfaatkan dalam jangka waktu lama.

 

Menurut Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn, preservasi arsip dan manuskrip kuno peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam dilakukan beberapa hari lalu di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam.

 

“Preservasi arsip dan naskah kuno tersebut, merupakan kerjasama antara FSKN dan ANRI,” jelas SMB IV disela acara Pemaparan dan Evaluasi Pelaksanaan Preservasi Arsip Keraton Nusantara di Kesultanan Palembang Darussalam, Kamis 2 Mei 2024, di Ruang Rapat Arsiparis Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Aduh, Ponton Hilang Keseimbangan, 2 Mobil Tercemplung ke Sungai Musi

Dalam kesempatan itu, SMB IV menghimbau kepada masyarakat yang memiliki naskah atau dokumen kuno, agar mempelajari atau mendapat pelatihan preservasi dari ANRI dan Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Provinsi Sumsel.

 

“Sehingga naskah atau dokumen kuno tersebut tetap aman.

 

Terkait preservasi arsip atau dokumen kuno, kita menggandeng Badan Arsip Provinsi Sumsel,” ujar SMB IV.

BACA JUGA:Pastikan 10 Hari Sebelum Keberangkatan ke Tanah Suci CJH Sudah Suntik Vaksin Meningitis

Sementara Susanto dari ANRI, menjelaskan bahwa selain Kesultanan Palembang Darussalam, di Sumsel masih banyak masyarakat yang diketahui menyimpan arsip atau dokumen bersejarah.

 

Misalnya arsip warisan budaya terkait seharag Kota Palembang dan Sumsel, yang jika tak segera dilidungi akan semakin rusak.

 

Pihaknya siap berkolaborasi bersama LKD Provinsi dan LKD Kabupaten Kota di Sumsel, terkait upaya preservasi terhadap arsip atau dokumen bersejarah tersebut.

 

Sedangkan Kepala Dinas Arsip Provinsi Sumsel  Tarbiyah Yahya SP.d. MM, mengaku siap berkolaborasi dengan ANRI dan semua pihak dalam usaha penyelamatan arsip bersejarah.

 

“Saya berharap kerjasama kita jangan sampai di sini. Hendaknya kerjasama seperti ini terus menerus dilakukan. Tanpa adanya bapak-bapak dan ibu-ibu, Dinas Arsip Sumsel tak ada artinya. Untuk itu, komunikasi yang baik akan kita lakukan ke depan,” ungkapnya., jadi kita komunikasi yang baiklah,” katanya.

BACA JUGA:Agar Tepat Sasaran, Camat Sanga Desa Cek Rumah Dapat Program Bedah Rumah

Diketahui, acara Pemaparan dan Evaluasi Pelaksanaan Preservasi Arsip Keraton Nusantara di Kesultanan Palembang Darussalam, digelar Kamis 2 Mei 2024, di Ruang Rapat Arsiparis Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel.

 

Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Arsip Provinsi Sumsel  Tarbiyah Yahya SPd. MM, Pangeran Suryo  Kemas A.R. Panji, Leni Mastuti, S.Hum., M.Hum (Staf pegawai Kesultanan/Kerabat), R. Johan Rasyid, S.H. (Pangeran Nato).

BACA JUGA:Meski Libur, Pj Bupati H Sandi Fahlepi Blusukan Tinjau Infrastruktur Jalan

Lalu, Raden Zainal Abidin (Pangeran Puspo, Drs. Masyhur, M.A., Ph.D (Dewan Pakar Islam dan Peradaban Melayu/Kerabat KPD), Drs. Heri Mastari (Pangeran Yudo).

 

Selanjutnya juga hadir, Mgs. M. Jufri (Kerabat KPD) , Muh. Setiawan, M.H. (Kerabat KPD). Staf dan Pegawai Arsip Provinsi Sumsel dan Tim ANRI Jakarta. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan