Ini Cerita Jamaah Hasji Asal Sumsel, Usai Menempuh Perjalanan Selama 9 Jam Madinah – Mekkah

PERIKSA, Tim Kesehatan tengah memeriksa kesehatan jamaah haji (foto ist)--

 

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Ini Cerita Jamaah Hasji Asal Sumsel, Usai Menempuh Perjalanan Selama 9 Jam Madinah – Mekkah

 

Sejumlah jemaah haji asal Embarkasi Palembang, mengalami kelelahan usai sembilan jam menempuh perjalanan dari Madinah ke Mekkah.

 

Ketua Kelompok Terbang (Kloter) 3 Embarkasi  Palembang, H Saefudin Latif mengungkapkan, kelelahan para jemaah haji ini juga dikarenakan langsung melakukan umroh wajib saat tiba di Mekkah.

 

"Rata-rata jemaah masih mengalami kelelahan, setelah perjalanan dari Madinah ke Mekkah dan langsung melaksanakan umroh wajib," jelasnya, Jumat, 24 Mei 2024.

 

Ditambahkan Saefudin, saat tiba di Mekkah, sebagian besar jemaah haji Kloter 3 Embarkasi  Palembang, melaksanakan salat di Masjidil Haram. Namun, ada pula jemaah haji yang beristirahat.

BACA JUGA:Ada 27 Orang Jamaah Haji yang Dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia 

 

"Sebagian besar jemaah kita aktifitasnya salat di Masjidil Haram, namun banyak pula yang beristirahat di hotel," ujarnya.

 

Menurut Saefudin, hotel yang ditinggali para jemaah haji Kloter 3 Embarkasi Palembang berada dengan jarak 2 kilometer lebih dengan Masjidil Haram.

 

"Karena jarak hotel yang kami tinggali jaraknya lebih dari 2 kilometer, karena itu pergerakan jamaah ke Masjidil Haram menggunakan bus salawat yang operasionalnya 24 jam," paparnya.

BACA JUGA:Petugas Haji Mulai Mendata Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas yang Menggunakan Kursi Roda

 

Sementara itu, dari tanah air, sedikitnya 446 jemaah haji Kloter 10 Embarkasi  Palembang asal Kabupaten OKU Timur, telah bertolak meninggalkan Bandara SMB II  Palembang menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat siang, 24 Mei 2024.

 

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil menjelaskan, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di embarkasi, satu orang yakni Pahmin Marto berusia 84 tahun dinyatakan tidak laik terbang dan ditunda berangkat.

 

"Seyogyanya jumlah jemaah haji di Kloter 10 ini sebanyak 447 orang, dengan demikian yang berangkat hari ini berjumlah 446 orang, termasuk lima orang petugas Kloter," jelas Armet.

 

Armet menambahkan, Kloter 10 merupakan kloter pertama Embarkasi Palembang yang berangkat di gelombang kedua.

 

Rute perjalanan untuk gelombang kedua ini adalah dari Palembang menuju Jeddah, dilanjutkan dengan bus menuju Mekkah untuk melaksanakan umroh wajib.

 

"Lantaran akan melaksanakan umroh wajib, maka jemaah diimbau mengenakan ihram sejak dari embarkasi," imbaunya.

 

BACA JUGA:Jamaah Haji Tidak Perlu Khawatir, Kemenag RI, Siapkan 5 Pos Sektor Khusus Petugas Haji Siaga di Masjid Nabawi

Ditambahkan Armet, nantinya mereka akan mengambil miqot atau berniat umroh di dalam pesawat ketika berada di atas wilayah yalamlam atau di bandara Jeddah.

 

Dengan keberangkatan Kloter 10, lanjut Armet, Embarkasi Palembang saat ini sudah memberangkatkan 4.487 jemaah haji.

 

Rinciannya, Sumsel 3.328, Bangka Belitung 1.109, dan 50 petugas Kloter. Saat ini kloter 1,2,3, dan 4 sudah berada di Mekkah, setelah menjalani Arbain selama delapan hari di Madinah. Adapun kloter 5 sampai 9 masih berada di Madinah. 

 

"Alhamdulillah, sejauh ini kondisi jemaah haji Embarkasi Palembang di Tanah Suci secara umum dalam keadaan sehat dan baik," ucapnya.

 

Kemenag Sumsel tetap mengimbau kepada jemaah untuk menjaga fisik dan kesehatan mengingat kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini sangat panas.

BACA JUGA:Subhannallah, Jamaah Haji 2024 Bisa Saksikan Fenomena Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Ini Jadwalnya

 

"Rutin minum air putih, gunakan pelindung seperti payung, masker, dan alas kaki ketika keluar dari hotel," pesan Armet.

 

"Rata-rata jemaah masih mengalami kelelahan, setelah perjalanan dari Madinah ke Mekkah dan langsung melaksanakan umroh wajib," ungkapnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan