Patroli Terpadu Cegah Karhutla di Kabupaten OKI
Patroli Terpadu berlanjut, cegah Karhutlah di Kabupaten OKI (Foto Ist).--
Lalu, lanjut dia, walaupun saat ini lahan gambut masih basah dan belum rawan terbakar, tetapi pihaknya tetap waspada. Dengan melakukan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Yaitu patroli terpadu ini.
"Kita juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat saat patroli agar tetap waspada memasuki musim kemarau ini," ucapnya.
BACA JUGA:Luar Biasa! Timnas U-16 Indonesia Rebut Posisi ke-3
BACA JUGA:Anak yang Ancam Bunuh Orang Tua Sujud ke Kaki Ibu
Diungkapkan Edi, pihaknya dalam mengantisipasi karhutla telah melakukan patroli terpadu di Juni 2024 hingga sekarang Ini. Ini merupakan upaya pencegahan karhutla.
Pelaksanaan patroli terpadu dilaksanakan di wilayah yang merupakan rawan terjadinya karhutla.
"Kalau untuk patroli terpadu ini telah dimulai kemarin. Dimana patroli terpadu ini adalah gabungan personilnya," katanya.
Edi menjelaskan, seperti beberapa waktu lalu patroli terpadu dilaksanakan di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Lanjut dia, untuk pelaksanaan patroli terpadu ini memang rutin dilaksanakan setiap tahunnya memasuki musim kemarau. Dimana dalam patroli terpadu ini adalah wujud sinergitas pemerintah pusat di tingkat bawah.
Karena itu dalam rangka optimalisasi upaya pencegahan Karhutla tahun 2024 ini.
"Patroli terpadu tahun ini dengan sasaran beberapa kecamatan di Kabupaten OKI. Nanti juga adanya patroli mandiri yaitu merupakan personel Manggala Agni," jelasnya.
Ditegaskan Edi, untuk patroli terpadu ini personel yang dilibatkan 1 tim yang terdiri 2 personil Manggala Agni, 1 personil TNI, 1 personel Polri dan 1 personel Masyarakat Peduli Api (MPA).
Sambungnya, tim inilah nantinya yang melakukan patroli terpadu di desa sasaran yang merupakan rawan Karhutla. Tetapi juga patroli di desa-desa sekitarnya.
"Patroli terpadu telah dilaksanakan di Cengal, Kecamatan Cengal, Tanjung Beringin. Kemudian ke desa lainnya di Kecamatan Pangkalan Lampam dan kecamatan lainnya," jelasnya.
Masih kata Edi, untuk saat ini kondisi hujan yang mulai berkurang termasuk juga intensitasnya. Cuaca panas sudah terjadi, sehingga bila memasuki musim kemarau rawan terjadi Karhutla khususnya lahan gambut.