Paman Anggi Lestari Terancam Hukuman Mati

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Minggu , 07 Jul 2024 - 00:43

Paman Anggi Lestari terancam hukuman mati, Pasalnya Pembunuhan berencana sebab sejak awal sudah siapkan pisau (foto Ist).--

paman anggi lestari terancam hukuman mati                            harianmuba.bacakoran.co - hermansyah terancam hukum maksimal mati, usia penyidik polda lampung menerapkan pasal berlapis atas kasusnya.
herman atau hermansyah (51) tahun bakal dikenakan pasal persetubuhan terhadap anak dibawah umur, dan pembunuhan berencana.
pasal berlapis itu mencakup pembunuhan berencana, subsider pembunuhan atau percobaan pencurian, dengan kekerasan mengakibatkan meninggal dunia.
yaitu pasal 340 kuhpidana subsider pasal 338 kuhpidana dan pasal 365 ayat 3 jo 53 kuhpidana dan pasal 81 ayat (3) jo pasal 76d uu nomor 17 tahun 2016.
baca juga:pj walikota palembang abdulrauf damenta komitmen tegakkan perda
baca juga:utamakan bersinergi antisipasi dan tanggulangi kebakaran hutan kebun dan lahan 
tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti uu nomor 1 tahun 2016, tentang perubahan kedua atas uu nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
warga desa tebing karya mandiri, rt/rw 008/004 kecamatan mesuji timur, kabupaten mesuji ini kasusnya segera akan dilimpahkan ke kejaksaan.
herman ditangkap di paldua, pt binaga desa beruge, kecamatan babat toman, kabupaten banyuasin, provinsi sumatera selatan.
dia dibekuk tim gabungan polres mesuji, ditreskrimum polda lampung dan tekab polres musi banyuasin.
baca juga:polda sumsel umumkan kelulusan akhir penerimaan calon bintara dan tamtama polri 2024, muba hanya ada 18 orang 
baca juga:dugaan penculikan bocah di kenten laut banyuasin berakhir damai
kapolres mesuji akbp ade hermanto juga merilis kronologi aksi tersangka, yaitu:
kejadianya pada selasa, 28 mei 2024, sekira jam 10.30 wib tersangka herman berjalan kaki dari arah desa muara tenang, kecamatan tanjung raya, menuju ke arah desa margo jadi, kecamatan mesuji timur. 
herman semula mau menumpang truk namun tak ada yang mau berhenti.
tak lama, korban lewat dari pulang sekolah hendak menuju ke rumahnya.
baca juga:sang politik senior pan sumsel wafat, ini sederet kenenangan terindah, pertama di sumsel jabat ngo fitra 
baca juga:fans ronaldo ditanya apakah masih mendukung portugal jika ronaldo sudah resmi pensiun
korban mengendarai sepeda motor honda beat menawarkan tumpangan pada pamannya itu.
namun kemudian kemudi diambil alih tersangka, dimana herman yang membonceng anggi.
rupanya tersangka ini sudah menyiapkan masker, dia berhenti sejenak dan mengenakannya.
herman melanjutkan perjalanannya sampai di perempatan dekat pos polisi desa margo jadi, kecamatan mesuji timur.
tersangka membawa korban anggi belok ke kiri masuk ke gang, tepatnya di lapangan menuju arah kebun karet yang sepi.
herman berdalih mau buang air kecil di kebun karet itu. korban tidak menaruh curiga kepada paman itu.
korban kemudian bermain handphone. tersangka menarik tas selempang yang dipakai korban. 
namun korban melakukan perlawanan sehingga korban. akibatnya tersangka dan sepeda motor korban terbalik ke parit.
korban masih terus melakukan perlawanan dan berteriak minta tolong. 
tersangka membuka tas milik korban namun tidak menemukan uang.
korban terus berteriak dan membuat tersangka panik. herman mengambil senjata tajam dari pinggangnya, dan langsung menusuk korban sebanyak 3 kali.
korbanpun jatuh dengan posisi terlentang. tersangka melihat celana  korban sedikit melorot dan langsung menyetubuhi korban.
setelah menyetubuhi korban tersangka kembali menusuk korban sebanyak 2 kali.
tersangka kemudian mengambil plastik berwarna hitam berisi botol oli miliknya dan membuang botol oli tersebut ke kebun singkong. 
setelah itu, tersangka melompat ke dalam kebun karet kemudian pergi menjauh dari tkp.
tersangka bersembunyi di dalam kebun karet milik warga selama 4 (empat) hari.
kemudian dia berjalan keluar kebun karet sampai di kebun albasia dan bersembunyi di kebun albasia selama 4 (empat) hari. 
selama melarikan diri tersangka membuang barang bukti berupa jaket berwarna hitam.
kemudian senjata tajam yang digunakan untuk membunuh korban di salah satu aliran sungai yang di lalui.
selama bersembunyi, untuk bertahan hidup tersangka memakan roti yang dibeli dari warung warga. 
“dan saat ini tim masih melakukan pencarian barang bukti berupa jaket, celana jeans dan senjata tajam milik tersangka yang menurut pengakuannya dipakai untuk membunuh korban,”lanjutnya.
motif pelaku diduga karena faktor ekonomi, herman tak memiliki rumah. dia membutuhkan uang untuk hidup. 
“niat korban bermula ingin menguasai uang di dalam tas korban, namun karena korban melawan akhirnya pelaku menghabisi nyawa korban,” tandas kapolres. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Harian Musi Banyuasin 07 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan