Ribuan Pelayat Saksikan Pemakaman Nizam di Ogan Ilir
Ribuan Pelayat Menghadiri Pemakaman Nizam (foto ist).--
Usai viral pemberitaan terkait pembunuhan Nizam oleh sang ibu tiri, sebagian besar warga di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir pun sontak mengungkap ketidak percayaan.
Karena, sebagian besar warga menilai, tersangka merupakan sosok yang lemah lembut. Sehingga, warga pun tidak mempercayai perbuatan yang dilakukan tersangka.
"Sebelum menikah, pihak keluarga pria sangat setuju dengan perempuan ini. Karena perempuan ini memiliki kepribadian yang sangat baik, orangnya lemah lembut," tutur warga.
Kendati tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi, namun warga Desa Seribandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir berharap, kasus ini bisa terungkap dengan sejelas-jelasnya.
Warga juga mengungkap, bahwa bulan lalu tepatnya tanggal 10 Juli 2024, korban melaksanakan khitanan di daerah asal orang tuanya yaitu di Desa Seribandung Kecamatan Tanjung Batu.
"Setelah dikhitan, mereka pulang ke Pontianak," ujar sumber lagi.
Diberitakan sebelumnya, kabar anak hilang di Pontianak ternyata dihabisi ibu tiri, ditaruh dalam karung hitam di belakang rumah.
Ahmad Nizam Alfahri, bocah berusia 6 tahun sempat dilaporkan hilang oleh orangtuanya ke Polda Kalbar.
Warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat, digegerkan dengan kasus pembunuhan seorang bocah berusia 6 tahun bernama Ahmad Nizam Alfahri oleh ibu tirinya.
Jasad Nizam ditemukan terbungkus karung di bagian samping belakang rumahnya, di Gang Purnama Agung 7, Jalan Purnama, Kecamatan Pontianak Selatan, Kamis malam, 22 Agustus 2024.
Kematian Nizam menghebohkan publik, lantaran sebelumnya korban dilaporkan hilang oleh orang tuanya.
Alih-alih hilang, Nizam ternyata menjadi korban pembunuhan keji oleh ibu tirinya sendiri. Kasus ini terungkap dari kecurigaan warga serta kejanggalan pengakuan pelaku. (*)