Ancaman Karhutla Semakin Luas, BNPB Tambah Satu Helikopter Water Bombing

Armada Water Bombing di Sumsel Sudah Bertambah (Foto Ist).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana kini telah kembali menambah satu unit helikopter untuk water bombing di Sumatera Selatan (Sumsel). 

Yang dimana dalam Hal ancaman dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumsel makin besar dan meluas. 

Ditambah Apalagi, Agustus 2024 ini masih puncak kemarau. Yang dimana Sebanyak 2 helikopter di antaranya untuk patroli, sedangkan 9 helikopter lainnya untuk water bombing penanganan pemadaman dari udara.

"Iya, baru datang 23 Agustus kemarin Helikopter Kamov RA 31109 untuk water bombing. Total ada 11 yang dioperasionalkan untuk penanganan Karhutla di Sumsel. Tetap 2 helikopter untuk patroli dan tambahan menjadi 9 helikopter untuk water bombing," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat Sumsel, Sudirman

BACA JUGA:Sah! Mappilu OKI Siap Kawal Pilkada Serentak 2024

BACA JUGA:Ini Langkah Strategis Dinas Pendidikan Kota Palembang Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Lalu Sebelumnya, sudah ada satu helikopter yang tiba 24 Juli lalu RA-22729/MI-8AMT untuk penanganan Karhutla di Sumsel direposisi ke Jambi pada 12 Agustus lalu. 

Yang dimana Helikopter itu sudah telah melakukan 20 sorti dengan 467 kali water bombing atau telah menumpahkan air sebanyak 1.868.000 liter.

Ditambah Sementara itu helikopter yang baru tiba untuk Sumsel, Kamov RA 31109, baru melakukan 2 kali sorti dengan 28 kali water bombing atau menumpahkan air 140 ribu liter. 

Yang membuat Wilayah yang dipadamkan di lokasi Karhutla Rantau Bayur, Banyuasin.

"Kita harapkan dengan adanya tambahan helikopter ini dapat mempercepat upaya pemadaman Karhutla Sumsel," ungkapnya.

Hingga saat ini untuk Secara keseluruhan.

Dari  10 helikopter water bombing yang pernah dioperasionalkan di Sumsel telah menumpahkan air untuk pemadaman Karhutla sebanyak 33,7 juta liter. 

Yang dimana Jumlah itu total sudah ada 295 kali sorti dan 8.437 kali terbang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan