Pj Ketua TP PKK Sumsel Melza Elen Setiadi Hadiri Rakornas Posyandu 2024

Ketua PJ TP PKK Sumsel Melza Elen Setiadi Menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Foto Ist).--

Oleh sebab itu pemerintah tidak ingin ini terjadi di Indonesia. Pemerintah ingin menjadikan desa sebagai kekuatan ekonomi. 

Adanya pembangunan desa bertujuan untuk mengurangi laju urbanisasi yang terus mengalami peningkatan, apabila pemerataan pembangunan desa dan kota tidak seimbang, maka masyarakat desa pasti lebih memilih pindah ke kota.

"Upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam memperkuat desa, yaitu pertama membuat regulasi bahwa desa diakui sebagai pemerintahan. Kedua secara kelembagaan adalah membentuk Kementerian Desa yang telah dibentuk Presiden Joko Widodo di awal pemerintahannya. Ketiga adalah memberi anggaran pembangunan desa setiap tahun lebih kurang 70 triliun dalam dana alokasi khusus desa,”  imbuh Tito.

Menurutnya cita-cita Indonesia emas 2045 bukanlah mimpi. Pada tahun 2045 Indonesia  diproyeksikan oleh lembaga dunia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia di tahun 2045.

BACA JUGA:Kader Gerindra Tegak Lurus, Dukung Paslon Hj Lucianty-Syaparuddin di Pilkada Muba 2024

BACA JUGA:Candra Wijaya Kembali Gelar Turnamen Spesialis Pemain Ganda

Indonesia saat ini telah menjadi kekuatan ekonomi 20 besar dunia. 

"Pertarungan ke depan adalah pertarungan ekonomi. Memperkuat desa merupakan upaya untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia sehingga Indonesia Emas 2045 terwujud. Hal ini juga menjadi potensi kita untuk bisa keluar dari middle income trap, dari jebakan negara yang berpendapatan menengah menuju negara maju,”  ungkap Tito.

Sementara itu Ketua Umum Pembina Posyandu Tri Tito Karnavian memaparkan sejarah singkat tentang Posyandu dan terselenggaranya Rakornas Posyandu untuk pertama kalinya pada hari ini.

Dijelaskan Tri, Posyandu adalah LKD yang statusnya sama dengan PKK.

"Ada semacam kewajiban bahwa kader PKK adalah kader Posyandu. Dari diskusi dengan pejabat di Pemdes, diketahui peran Posyandu sangat besar. Data Kemenkes mencatat terdapat 413 ribu Posyandu. Kemudian dari diskusi lebih lanjut didapatlah bahwa Posyandu tidak lagi menempel dengan PKK. Posyandu mempunyai perangkat dan staf tersendiri,” kata Tri.

Posyandu adalah untuk kepentingan masyarakat agar sasaran dan program kerja pemerintah bisa tepat terlaksana.

LKD ini harus dikembangkan dan bekerjasama dengan seluruh stakeholder.

Bahwa Posyandu tidak hanya memberikan pelayanan di bidang kesehatan, namun 6 bidang SPM yakni kesehatan, umum, sosial, trantib, pendidikan, dan perumahan rakyat.

"Langkah awal kita adalah membuat kesuksesan di bidang lainnya. Di bidang kesehatan meski sukses, ternyata di lapangan faktanya masih ada kekurangan. Dengan adanya penambahan layanan maka diharapkan bisa sukses di semua bidang. Hari ini kita di sini untuk menyamakan visi-misi dan renstra Posyandu. Kunci kemajuan Posyandu adalah di anggaran. Selamat mengikuti Rakornas pertama untuk semua yang hadir,” imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan