Perabot Anyaman Terpinggirkan, Plastik Lebih Mendominasi Pasar

Penjual Anyaman (Foto Reno).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO, SANGA DESA, - Penjual kerajinan anyaman kini sudah cukup sulit ditemukan. 

Selain karena tidak banyak lagi pengerajin anyaman yang masih bertahan, minimnya bahan baku membuat hasil kerjinan anyaman jarang ditemui di pasaran.

Meski tidak banyak, rupanya masih ada beberapa pengerajin yang masih bertahan dan menjajakan hasil anyamannya. Salahsatunya yakni Rudi (49) warga Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas. 

Ketika dibincangi wartawan koran ini Jumat 6 September 2024 di Pasar Kalangan Ngulak, ia menuturkan bahwa sepinya peminat perabotan seperti Tampah, Nyiru, dan Tikar dari anyaman dikarenakan saat ini produk hasil kerajinan tangan tersebut terpinggirkan oleh produk-produk yang berbahan karet atau plastik.

BACA JUGA:Pelamar CPNS Tahun 2024 di Kabupaten OKI Capai 287 Orang

BACA JUGA:Gema Yasin dan Tahlil Rutin Dilaksanakan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti

"Karena saat ini banyak produk serupa yang berbahan plastik dan harganya cukup terjangkau. Sehingga banyak masyarakat yang memilih perabot berbahan plastik daripada yang terbuat dari anyaman. Padahal kalau ditinjau dari daya tahan serta tingkat ramah lingkungannya, hasil anyaman jauh lebih baik," ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa saat ini memamg cukup sulit untuk mendapatkan bahan baku untuk membuat kerajinan anyaman.

"Bahan baku seperti Bambu dan Rumput Purun atau Rumput Badau sekarang sulit untuk didapat. Harus pesan dulu kepada masyarakat yang sering mencari ke hutan," katanya.

Saat ditanya mengenai omset penjualan hasil anyamannya, ia mengatakan bahwa dalam sekali berjualan bisa mendapatkan omset hingga Rp 300 ribu.

"Kalau penghasilan itu tergantung rejeki, sekali berjualan itu bisa dapat sekitar Rp 150 ribu - Rp 300 ribu. Untuk harga hasil anyaman ini cukup murah mulai dari Rp 25 ribu - Rp Rp 50 ribu per buah," jelasnya.

Sementara itu Ita (38) warga Kelurahan Ngulak 1 mengaku lebih tertarik membeli perabot dari anyaman daripada perabot dari palstik.

BACA JUGA:Yes, Timnas Indonesia Sukses Membawa Pulang 1 Poin, Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

BACA JUGA:Jajanan Pentol Keliling Menjadi Primadona Warga Sanga Desa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan