PSSI Targetkan Liga 1 Putri Indonesia Dimulai pada 2026 dengan Format Baru

PSSI Targetkan Liga Putri dengan Format Baru (Foto JPNN).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Sepak bola wanita Indonesia mendapat perhatian serius dari PSSI dengan rencana peluncuran Liga 1 Putri terbaru yang ditargetkan akan mulai pada tahun 2026.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa kompetisi ini akan diikuti oleh delapan klub, tanpa sistem degradasi. Keputusan ini diambil untuk mendukung perkembangan sepak bola wanita di Indonesia yang saat ini masih menghadapi keterbatasan, baik dari sisi jumlah pemain berkualitas maupun infrastruktur klub.

"Kalau di bawah delapan klub, kompetisi akan terlalu pendek. Tapi jika lebih dari delapan, ada risiko klub kesulitan secara finansial karena butuh dukungan sponsor dan aliran dana yang stabil," ujar Erick di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu.

Erick Thohir menambahkan, jumlah delapan klub dinilai realistis, mengingat keterbatasan pemain sepak bola wanita dengan kemampuan mumpuni di Indonesia. 

BACA JUGA:Jonatan Christie Gagal Tembus Final China Open 2024 Setelah Kalah Dari Tuan Rumah

BACA JUGA:Bobotoh Tuntut Klarifikasi PT PBB Terkait Dugaan Intimidasi dan Kekerasan di Stadion Si Jalak Harupat

PSSI akan memprioritaskan partisipasi tim dari klub-klub Liga 1, namun tetap terbuka bagi pihak yang ingin berinvestasi dalam sepak bola wanita.

"Kami memprioritaskan pesertanya berasal dari klub Liga 1, tetapi juga terbuka bagi siapa saja yang mau berinvestasi di sepak bola putri," tambah Erick.

Dalam rangka mempersiapkan Liga 1 Putri, PSSI sudah membentuk tim khusus untuk menyusun konsep dan detail teknis pelaksanaan. 

Salah satu keputusan penting adalah penerapan format liga tanpa degradasi, yang diharapkan dapat memberikan kestabilan bagi klub-klub yang baru ingin membangun fondasi di sepak bola wanita.

"Format tanpa degradasi ini berbeda dari Liga 1 dan Liga 2 putra. Kami mengambil inspirasi dari liga sepak bola wanita di Amerika Serikat dan Australia, di mana stabilitas lebih penting untuk mendukung klub dan investor," jelas Erick.

Namun, Erick mengakui masih ada beberapa hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut, termasuk risiko jika salah satu dari delapan klub peserta mundur di tengah jalan, yang dapat mengurangi jumlah peserta.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Lantik Nelson Firdaus dan Koimudin Sebagai Pj Walikota Pagar Alam dan Lubuk Linggau

BACA JUGA:Berikut, 8 Buah yang Bagus untuk Melancarkan Pencernaan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan