Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis: Diangkat dari Lagu Runtuh yang sempat viral beberapa waktu lalu
Bolehkahfilm terbaru berjudul "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis", yang diangkat dari lagu hits "Runtuh". (Foto: Thumbnail YouTube Cinema 21)--
KORANHARIANMUBA.COM - Pecinta film drama emosional kini siap-siap dibawa dalam perjalanan penuh haru melalui film terbaru berjudul "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis", yang diangkat dari lagu hits "Runtuh". Lagu yang sempat viral beberapa waktu lalu, dengan lirik yang mendalam dan menyentuh hati, kini diterjemahkan ke dalam sebuah karya film yang tak kalah menyentuh. Film ini akan tayang segera di bioskop dan diprediksi menjadi salah satu film yang mampu membawa penonton pada rollercoaster emosi yang intens.
Disutradarai oleh Reka Wijaya Kusuma, "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis" dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama Tanah Air. Prilly Latuconsina, seorang aktris muda berbakat, didapuk memerankan karakter utama dalam film ini. Selain itu, Pradikta Wicaksono, penyanyi dan aktor yang mulai dikenal melalui karya-karya musiknya, juga turut ambil bagian dalam film ini sebagai lawan main Prilly.
Alur Cerita yang Mengharukan
Bolehkah Sekali Saja Kumenangis berkisah tentang Tari, seorang perempuan muda yang terlihat ceria di luar, namun sebenarnya menyimpan luka mendalam di dalam hatinya. Diperankan dengan sangat apik oleh Prilly Latuconsina, Tari adalah sosok yang sejak kecil terbiasa menyembunyikan rasa sakit dan kesedihan di balik senyumannya. Latar belakangnya yang penuh trauma masa kecil, membuat Tari tumbuh dalam lingkungan yang tidak sehat. Kekerasan dan tekanan dari keluarga menjadi pemandangan sehari-hari dalam hidupnya.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Film Horor untuk Mengisi Waktu Kosong di Hari Minggu
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Film Badarawuhi di Desa Penari yang Wajib Kamu Ketahui
Akibat dari pengalaman-pengalaman buruk tersebut, Tari menjadi sulit untuk mengekspresikan perasaan aslinya. Dia takut menunjukkan kelemahan, sehingga memilih untuk terus bersikap seolah-olah semuanya baik-baik saja. Namun, rasa lelah dan beban mental yang terus bertambah membuat Tari mulai merasa kewalahan. Dalam hati kecilnya, ia ingin sekali menangis, tetapi rasa takut akan penghakiman dari orang lain terus menghantuinya.
Perjalanan Tari untuk menghadapi emosinya mencapai titik balik ketika ia bertemu dengan Baskara, yang diperankan oleh Pradikta Wicaksono. Baskara adalah seorang pria yang juga sedang berjuang dengan masalah emosionalnya sendiri. Keduanya bertemu di saat-saat yang tidak terduga dan saling berbagi cerita hidup yang penuh luka.
Melalui pertemuan ini, Tari dan Baskara saling belajar untuk membuka diri. Mereka belajar bahwa menyembunyikan perasaan hanya akan memperburuk luka di dalam. Secara perlahan, keduanya mendukung satu sama lain untuk menghadapi rasa sakit, dan berani mengakui bahwa tidak apa-apa untuk merasa rapuh. Bersama-sama, mereka mencoba menyembuhkan luka-luka batin yang selama ini mengekang hidup mereka.
Film yang Menginspirasi
Bolehkah Sekali Saja Kumenangis adalah lebih dari sekadar film drama biasa. Melalui kisah Tari dan Baskara, film ini menyajikan refleksi mendalam tentang pentingnya kesehatan mental dan keberanian untuk menghadapi emosi yang sering kita coba sembunyikan. Banyak orang di dunia nyata yang mungkin merasakan hal yang sama seperti yang dialami oleh Tari—menyembunyikan kesedihan di balik senyuman demi mempertahankan citra bahagia di mata orang lain.
BACA JUGA:Dilema Berbalut Iman: Menilik Konflik Batin dalam
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Film Vina: Sebelum 7 Hari Resmi Tayang Hari Ini di Bioskop
Film ini juga menyampaikan pesan kuat bahwa tidak apa-apa untuk merasa lemah, bahwa menangis bukanlah tanda kekalahan, tetapi tanda bahwa kita manusia dan memiliki perasaan. Ditambah dengan akting mendalam dari Prilly Latuconsina yang mampu menyampaikan emosi dengan sangat realistis, film ini akan menggugah hati siapa saja yang menontonnya.