Kejadian Memilukan! Seorang Mahasiswi Hendak Berangkat ke Kampus Jadi Korban Penjambretan

Dalam keterangannya di SPK Terpadu Polrestabes Palembang, Nifty menjelaskan bahwa saat itu ia bersama temannya berboncengan motor menuju kampus.(Foto: Dok/sumeks.co)--

PALEMBANG, KORANHARIANMUBA.COM - Kejadian memilukan dialami Nifty Utari (23), seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, saat ia hendak berangkat ke kampusnya yang terletak di Jakabaring. Nifty kehilangan handphone dan dompet yang berisi sejumlah uang setelah menjadi korban penjambretan oleh dua pria yang berboncengan sepeda motor.

Peristiwa tersebut terjadi pada siang hari, sekitar pukul 11.40 WIB, di Jalan Gubernur H Bastari, tepatnya di depan LRT Jakabaring. Dalam keterangannya di SPK Terpadu Polrestabes Palembang, Nifty menjelaskan bahwa saat itu ia bersama temannya berboncengan motor menuju kampus. Tiba-tiba, dari arah belakang, muncul dua orang pria yang juga mengendarai sepeda motor jenis Yamaha NMax berwarna hitam.

"Saat itu, pelaku langsung memepet motor yang sedang kami kendarai. Mereka merampas tas saya yang saya letakkan di bagian tengah, tas yang saya titipkan kepada teman saya. Kami sempat berteriak, tetapi tidak ada warga yang menolong," ungkap Nifty dengan nada suara yang masih bergetar akibat trauma.

Setelah kejadian tersebut, Nifty segera melaporkan insiden penjambretan tersebut ke SPK Terpadu Polrestabes Palembang. Kompol Padli, Kepala SPK Terpadu Polrestabes Palembang, mengonfirmasi bahwa laporan korban telah diterima dan dilimpahkan ke Unit Satreskrim untuk ditindaklanjuti. Anggota kepolisian telah melakukan penelusuran di lokasi kejadian guna mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

BACA JUGA:Polsek Sanga Desa Ungkap Kasus Pencurian dengan Kekerasan, Pelaku Ditangkap di Palembang

BACA JUGA:Heboh, Aksi Pencurian Jemuran Pakaian Terekam CCTV di Palembang

"Kami sudah menerima laporan dari Nifty dan anggota di lapangan sedang melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP). Kami berharap pelaku dapat segera ditangkap agar kejadian serupa tidak terulang," tegas Kompol Padli.

Sayangnya, kasus penjambretan seperti yang dialami Nifty bukanlah yang pertama terjadi di Palembang. Sebelumnya, seorang mahasiswi dari universitas swasta di kawasan Plaju Palembang juga menjadi korban penjambretan oleh dua pria yang mengendarai motor. Dalam insiden tersebut, pelaku berhasil merampas tas yang berisi handphone dan barang berharga lainnya.

Oktaviana Destri Lestari, mahasiswi semester akhir, menceritakan pengalamannya saat menjadi korban. "Saya dan teman ingin menemui dosen pembimbing, tetapi tas saya dirampas oleh dua orang pelaku. Kami sempat mengejar, tetapi motor mereka lebih cepat," ungkapnya dengan nada putus asa.

Kedua kejadian ini menunjukkan bahwa aksi kejahatan seperti penjambretan semakin merajalela di Palembang, terutama di kalangan mahasiswa yang kerap membawa barang berharga. Para mahasiswa diimbau untuk lebih berhati-hati saat berkendara dan mengawasi barang-barang berharga yang mereka bawa.

Kepolisian Palembang terus berupaya meningkatkan keamanan di wilayah tersebut dengan meningkatkan patroli di daerah rawan kejahatan. Masyarakat diharapkan untuk turut berpartisipasi dengan melaporkan kejadian-kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib. Kesadaran akan pentingnya keamanan diri dan barang berharga harus ditingkatkan, terutama di kalangan mahasiswa yang sering berada di luar rumah untuk berkuliah.

BACA JUGA:Polisi Bekuk Pelaku Pencurian yang Sempat Viral

BACA JUGA:Waspada! Jelang Iduladha Marak Aksi Pencurian Hewan Kurban

Bagi Nifty, kejadian ini menjadi pelajaran berharga mengenai pentingnya kewaspadaan dan keamanan saat berada di jalan. "Saya harap kejadian ini tidak hanya berhenti di saya. Semoga pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa depan," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan