Tragis! Pria Bujangan Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Cempedak di Muba, Ini Kronologinya

Warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) digemparkan dengan penemuan sesosok mayat yang tergantung di pohon cempedak. (Foto: Ilustrasi)--

MUBA, KORANHARIANMUBA.COM - Warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) digemparkan dengan penemuan sesosok mayat yang tergantung di pohon cempedak, Sabtu, 28 September 2024, sekitar pukul 17.10 WIB. Korban diketahui bernama Santo bin Simin (32), seorang pria bujangan yang berasal dari Desa Suka Makmur, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Muba. Kejadian tragis ini mengejutkan banyak pihak, termasuk teman kerjanya, Teguh Wahyudi, yang pertama kali menyadari bahwa korban menghilang dari pondok tempat mereka biasa beristirahat.

Peristiwa bermula ketika Teguh Wahyudi pulang setelah mengangkat karet. Sesampainya di pondok, Teguh tidak mendapati Santo berada di pondok maupun di sekitarnya. Teguh kemudian mencoba mencari Santo ke arah dusun dengan harapan menemukan temannya. Namun, upaya pencarian di area terdekat tidak membuahkan hasil. Merasa khawatir, Teguh memutuskan untuk meminta bantuan warga sekitar guna melakukan pencarian lebih lanjut.

Dengan bantuan warga, Teguh melanjutkan pencarian di kebun karet milik Haji Amri, tempat di mana Santo dan Teguh bekerja menyadap karet. Setelah melakukan pencarian selama beberapa waktu, sekitar pukul 17.10 WIB, Teguh dan warga menemukan Santo sudah dalam keadaan tergantung di atas pohon cempedak di dalam kebun tersebut. Kondisi Santo yang sudah tidak bernyawa membuat suasana semakin mencekam. Warga yang melihat kejadian tersebut segera melaporkannya kepada pihak kepolisian setempat.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Listiyono Dwi Nugroho, melalui Kasi Humas Kompol Susianto, membenarkan perihal penemuan mayat gantung atas nama Santo bin Simin. "Korban ditemukan tergantung di pohon oleh teman kerjanya setelah sempat menghilang dari pondok. Saksi yang menemukan korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Sekayu," ungkap Susianto dalam keterangannya, Minggu (29/9).

BACA JUGA:Tragis, Seorang Wanita Tewas Dilindas Truk di Boom Baru Palembang, Uang Rp 10 Juta Miliknya Raib

BACA JUGA:Kecelakaan Tragis di Bypass Terminal Alang-Alang Lebar, Pengendara Motor Tewas Dilindas Dump Truk

Setelah menerima laporan tersebut, tim dari Polsek Sekayu segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian bersama tim Inafis dari Polres Muba melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa jasad Santo. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, Santo tewas akibat gantung diri.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tim Inafis Polres Muba telah melakukan pemeriksaan menyeluruh, dan hasilnya mengarah pada dugaan bunuh diri," jelas Kompol Susianto.

Lebih lanjut, pihak keluarga korban juga memberikan keterangan kepada polisi bahwa Santo dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tertutup. Meskipun kejadian ini sangat mengejutkan, keluarga korban memutuskan untuk tidak melanjutkan proses hukum dan tidak mengajukan permintaan autopsi lebih lanjut. “Pihak keluarga telah menerima musibah ini dengan lapang dada dan membuat pernyataan bahwa mereka tidak akan melakukan autopsi lebih lanjut,” tambah Susianto.

Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah Santo langsung dibawa ke RSUD Sekayu untuk dilakukan visum sebagai prosedur standar. Setelah itu, jenazah Santo dibawa pulang ke rumah duka di Desa Suka Makmur, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Muba. Pihak keluarga berencana segera melakukan prosesi pemakaman di desa tersebut.

BACA JUGA:Tragis! Usaha Selamatkan Istri, Suami Tewas Tenggelam di Pantai Mutiara

BACA JUGA:Dua Pemuda Tewas Kecelakaan di Jalan Angkatan 45 Palembang

Kejadian tragis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban serta warga sekitar yang turut terkejut atas peristiwa yang terjadi. Santo dikenal oleh tetangga dan rekan-rekannya sebagai seorang yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan banyak orang. Meskipun demikian, tidak ada yang menyangka bahwa Santo akan mengakhiri hidupnya dengan cara yang begitu tragis.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak adanya unsur kekerasan atau tindak pidana lainnya yang melibatkan korban. Namun, dengan tidak adanya tanda-tanda kekerasan dan keterangan dari pihak keluarga yang menerima kejadian tersebut sebagai musibah, kemungkinan besar kasus ini akan segera ditutup.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan