Meriahkan Peringatan Hari Ibu ke-95, Pemkab OKI Gelar Lomba Mgehias Tumpeng

KAYUAGUNG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Puncak rangkaian peringatan Hari Ibu ke-95 tahun ini dan HUT DWP ke-24 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diisi dengan kegiatan menghias tumpeng. 

Menghias tumpeng tersebut, diikuti oleh para Camat se Kabupaten OKI, serta dihadiri sejumlah Gabungan Organisasi Wanita (GOW) serta Organisasi Wanita se Kabupaten OKI, di Aula Pendopoan Kabupaten, Rabu 20 Desember 2023. 

Bupati OKI H Djakfar Shodik mengatakan, pada peringatan Hari Ibu dan HUT DWP ke-24 tahun ini telah dilaksanakan berbagai kegiatan sejak beberapa hari lalu. 

Hari ini puncaknya dilaksanakan kegiatan menghias tumpeng dan tak kalah meriah dari hari sebelumnya.

BACA JUGA:Pemilu 2024, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Persiapkan 3 Tempat Pemilihan Suara

BACA JUGA:Ingat! Jangan Coba-Coba Gelar Musik Remix di Malam Pergantian Tahun Baru 2024 

Disampaikan Bupati yang membuka kegiatan, adapun tema dari Peringatan Hari Ibu dan HUT DWP tahun ini adalah 'Perempuan Berdaya Indonesia Maju Perempuan Berdaya dan Berkarya'.

Ini adalah panggilan untuk semua pihak, baik pemerintah, lembaga masyarakat sipil, dan individu, untuk bersatu dalam mendukung dan memberdayakan perempuan dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan.

"Jadi melalui tema ini, harapannya dapat menciptakan momentum positif yang akan mempengaruhi perubahan sosial dan budaya yang lebih besar, serta membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan kesetaraan gender di Indonesia," ungkap Bupati. 

Lanjut dia, Perempuan Berdaya Indonesia Maju Perempuan Berdaya dan Berkarya mencerminkan dorongan untuk mengakui, menghormati dan memperdayakan perempuan di berbagai aspek kehidupan. 

BACA JUGA:Jalan Kaki, Keliling Kampung Bersama 4 Rekan Berjualan Kemplang Panggang dan Tikar Purun

BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin dan Ketua TP-PKK Dikukuhkan Sebagai Duta Ayah dan Bunda Genre

Perempuan di Indonesia telah terbukti memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, politik dan seni budaya.

Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti ketidaksetaraan gender, kekerasan terhadap perempuan dan keterbatasan akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang setara.