Ramadan, Penjualan Timun Suri Meningkat, Pedagang Sumeringah
TIMUN SURI, Pedagang Timun Suri di Kecamatan Sanga Desa (Foto Reno).--
SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Blewah dan Timun Suri menjadi salahsatu buah yang paling banyak dicari oleh masyarakat Kecamatan Sanga Desa saat bulan ramadhan.
Hal ini lah yang kemudian membuat angka penjualan buah yang sering diolah menjadi minuman berbuka ini, di pasar kalangan ngulak melonjak cukup tajam.
“Blewah dan Timun Suri setiap bulan puasa memang selalu dicari oleh pembeli, kebetulan memang masa panen nya juga pas saat bulan puasa,” ungkap Warto salahsatu pedagang di Kelurahan Ngulak 1, saat dibincangi di lapaknya Kamis 14 Maret 2024.
Ia mengungkapkan saat ini Blewah dan Timun Suri dijual dengan harga bervariasi antara Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu.
BACA JUGA:Hukum Puasa Kalau Belum Mandi Junub Setelah Subuh, Sah?
BACA JUGA:Asyik, Pj Bupati Apriyadi Cairkan Bantu Umak Saat Bulan Puasa
“Untuk yang berukuran kecil itu dijual dengan harga Rp 7 ribu perkilogram, sedangkan yang ukuran besar atau kualitas bagus itu bisa mencapai Rp 10 ribu perkilogram,” ujarnya.
Dalam satu hari menurut Warto dirinya bisa menjual hingga 30 kilogram buah blewah dan timun suri.
“Rata-rata penjualan sehari itu sekitar 20 – 30 kilogram kalau saat pasar kalangan seperti ini. Jika dijual di rumah itu paling-paling sekitar 5 – 7 kilogram saja dalam sehari,” katanya.
Selain Blewah dan Timun Suri buah lain yang paling banyak dicari yakni Semangka dan Melon.
“Untuk semangka saat ini harganya Rp 7 ribu perkilogram dan Melon Rp 10 ribu perkilogram. Harga ini naik sekitar 2 ribu rupiah jika dibandingkan sebelum bulan puasa lalu. Memang harga buah ini cenderung mengalami kenaikan seiring menjelangnya hari raya idul fitri,” tuturnya. (*)