Waspada, Aksi Curanmor Modus Angkat Ban Marak di Palembang
3 Sepeda Motor Raib milik warga dalam sepekan (foto ist).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Aksi curanmor di Palembang terus terjadi. Sebanyak 3 sepeda motor raib dalam sepekan dengan modus angkat ban.
Para pelaku terekam kamera CCTV dan semua aksi tersebut viral di sosial media.
Tentunya hal ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi aparat kepolisian khususnya Polrestabes Palembang dalam upaya melakukan penyelidikan terhadap para pelaku-pelaku curanmor yang sudah sangat meresahkan masyarakat.
Video rekaman CCTV para pelaku Curanmor yang belakangan ini marak beredar di sosial media pun sangat dikhawatirkan oleh masyarakat lantaran mempertontonkan aksi para pelaku yang berani dan seakan tak memiliki rasa takut lagi.
BACA JUGA:Hujan, Peternak Ayam Menjadi Khawatir, Anakan Ayam Rentan Mati
BACA JUGA:Anak Pekebun Sawit, Menjadi Target Utama Beasiswa SDMPKS, Yuk Buruan
Mereka tetap beraksi meskipun di lokasi masih ramai orang berlalu-lalang ataupun ada kamera CCTV yang memantau.
Seperti kasus video viral yang terjadi di Jalan HBR Motik, Komplek Kelapa Indah, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang, Minggu 19 Mei 2024.
Tampak dua orang pelaku mengenakan jaket tebal dan helm yang menutupi wajah masuk ke dalam teras rumah warga dan mengambil sepeda motor Honda Beat nopol BG 6731 ADQ yang sedang terparkir.
Bahkan dalam video yang beredar luas di jagat maya itu kedua pelaku terlihat mengangkat ban depan sepeda motor incarannya ke luar dari teras menuju lokasi yang dianggap aman.
BACA JUGA: Pilkada Serentak, OKI Butuh 327 Pengawas Pemilu Desa, Yuk Buruan Daftar
BACA JUGA:Subhannallah, Madinah Capai 40 Derajat Lebih, Jemaah Haji Asal Sumsel Diminta Hemat Energi
Dirasa sudah aman dari jangkauan warga, kedua pelaku baru merusak stang motor yang masih dalam keadaan terkunci menggunakan Letter T dan langsung kabur membawa motor curian tersebut.
Menanggapi hal ini Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinza mengatakan pihaknya tidak akan berhenti memburu para pelaku curanmor yang sudah sangat merasakan masyarakat tersebut.