Tetap Waspada, Populasi Buaya di Sungai Menang OKI Masih Banyak

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sungainya banyak populasi hewan buas yaitu buaya. 

Tak jarang hewan buas buaya itu menjadikan manusia korban. Terutama masyarakat yang bermukim dekat sungai, tambak termasuk masyarakat yang beraktivitas di sungai dan tambak. 

Terkait keberadaan populasi hewan buas buaya di Kecamatan Sungai Menang, membuat Camat Sungai Menang mengimbau masyarakatnya selalu waspada dan berhati-hati akan keberadaan populasi hewan buaya. 

"Kita selalu mengimbau masyarakat dan mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati adanya hewan buaya di perairan Sungai Menang," kata Camat Sungai Menang, Hj Eka Mardia ST. 

BACA JUGA:Cegah berbagai Bentuk Penyakit, Lapas Sekayu Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin ke Warga Binaan

BACA JUGA:Waspadai Satria Muda Pertamina di Bawah Asuhan Youbel Sondakh

Diungkapkan Camat, kepada masyarakat diimbau untuk waspada dan berhati-hati bila keluar rumah pada saat malam hari, subuh ataupun pagi hari. Khususnya ke Sungai atau tambak. 

"Jadi kalau keluar rumah saat malam hari, subuh ataupun masih pagi gunakan senter atau lampu sehingga terlihat bila ada buaya," jelasnya, kepada SUMEKS.CO, Minggu 23 Juni 2024.

Camat juga berpesan kepada masyarakat Desa agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah juga. Terutama lingkungan kandang di rumah yang memelihara ayam dan kambing. 

Dikarenakan hewan buas buaya ini incarannya adalah hewan ternak warga berupa ayam dan kambing. Jadi lingkungan harus bersih. 

BACA JUGA:Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Gelar Acara Tunangan

BACA JUGA:Ini Permintaan Perkumpulan Honorer K2 Indonesia Kepada Pemerintah, Ada 3 Permintaan

"Kita tidak bisa serta merta membunuh hewan buas buaya ini. Karena hewan buaya adalah satwa yang dilindungi sehingga kita bisa mencegahnya dengan upaya-upaya tadi bisa dengan selalu waspada dan hati-hati saat di tambak," terangnya. 

Terkait himbauan untuk masyarakat ini mengenai hewan buaya, lanjut Camat, sering disampaikan oleh perangkat desa pada acara pengajian, perkumpulan, hajatan dan sebagainya.