Mahasiswa S2 UKB Palembang Ngotot Ingin Gelar Wisuda
Sebanyak 70 Orang mahasiswa S2 Magister Hukum Universitas KAder Bangsa Palembang Tetap Menggelar Wisuda (Foto Its).--
PALEMBANG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Puluhan mahasiswa S2 calon magister hukum Universitas Kader Bangsa (UKB) Palembang menuntut pihak kampus.
Sebanyak 70 mahasiswa itu menuntut UKB agar menggelar wisuda terhadap mahasiswa program S2 Jurusan Hukum sesuai jadwal pada November 2024 mendatang.
Mereka tak tahu menahu dan tidak mau menerima alasan apapun dari pihak kampus terkait permasalahan yang belakangan ini menerpa UKB.
Dan mereka tetap ngotot agar pihak kampus bertanggung jawab dengan hak para mahasiswa yakni diwisuda pada November 2024 mendatang.
BACA JUGA:46 Pengurus Kwarcab Muara Enim Terima Penghargaan
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Terhadap WBP Lapas Narkotika Muara Beliti
Terkait permasalahan UKB yang masuk dalam ranah ‘Pembinaan’ sebagaimana dikeluarkan Kemendikbud ristek RI seperti yang diinformasikan melalui laman resmi kementerian PDDIKTI beberapa waktu lalu, itu urusan kampus tak ada sangkut pautnya dengan mahasiswa.
"Mereka harus bertanggung jawab, kami hanya menuntut hak kami. Kami tidak tahu menahu alasannya apa, yang pasti kami maunya diwisuda bulan November 2024 nanti,” terang
Sofhuan Yusfiansyah, salah satu mahasiswa Magister S2 Jurusan Hukum UKB Palembang saat dibincangi, Selasa 20 Agustus 2024.
Menurut Sofhuan, dirinya dan mahasiswa lainnya yang satu angkatan dan jurusan telah melalui ujian, tesis, melaksanakan sidang, sesuai jadwal harus wisuda.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Serahkan 2 Aset Daerah kepada Pemprov, Ada Mobil Toyota LC Mantan Gubernur
BACA JUGA:Pj Bupati dan DPRD Sepakati KUPA PPASP R-APBDP TA 2024
“Semuanya telah kami lalui, jadi tidak ada alasan untuk penundaan wisuda. Mengenai pemeriksan dari kementrian dan status pembinaan itu biarlah menjadi urusan kampus dan kementrian. Jadi, Insyaallah wisuda ini tidak ada kendala, tidak ada hubungannya dengan mahasiswa,” ujarnya.
Kendati jika ada penundaan wisuda, Sofhuan mengaku akan melakukan dialog, mencari solusi terbaik.