KORANHARIANMUBA.COM - Budisatrio Djiwandono resmi menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) untuk periode 2024-2028.
Terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) Perbasi ke-18 di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Utara, Sabtu 29 Oktober 2024, Budi mendapat dukungan penuh dari para peserta Munas.
"Pada momen berbahagia ini, saya baru saja menerima mandat, kehormatan, kepercayaan, dan tanggung jawab besar sebagai Ketua Umum PP Perbasi periode 2024-2028," ujar Budi usai pemilihan.
Budi menggantikan Danny Kosasih yang telah memimpin Perbasi selama dua periode dan meninggal dunia pada September lalu karena masalah jantung. Ardima Rama Putra sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) hingga Munas digelar.
BACA JUGA:Cedera Ayase Ueda Jadi Keuntungan bagi Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Waduh, Hanya 35 Pelamar PPPK 2024 Dinyatakan TMS di Kota Prabumulih, Masih Ada Masa Sanggah
Dalam proses pencalonan, Budi memperoleh dukungan dari 28 pengurus provinsi (Pengprov) dan ditetapkan sebagai calon tunggal setelah kandidat lainnya, Yos Paguno, tidak melengkapi persyaratan pendaftaran.
Budi, yang juga politisi Partai Gerindra dan keponakan Presiden Prabowo Subianto, menegaskan bahwa meskipun berkiprah di dunia politik, kecintaannya terhadap basket sudah lama terbangun.
"Saya telah bermain basket sejak SMP dan SMA, bahkan hingga kuliah di Amerika Serikat. Dulu saya bermain di posisi 1 dan 2, tapi perjalanan membawa saya untuk tetap dekat dengan basket," ungkapnya.
Sebagai mantan pemain dan pengurus aktif, Budi pernah menjabat sebagai Bendahara Umum PP Perbasi 2015-2019, kemudian menjadi Sekretaris Jenderal, dan terakhir memimpin panitia lokal (LOC) Piala Dunia FIBA 2023.
Pengalaman ini membentuk visinya untuk mengembangkan basket Indonesia, termasuk menjadikannya industri besar dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Selama masa kepemimpinannya, Budi menetapkan delapan misi utama, antara lain memperkuat koordinasi hingga ke daerah, menggandeng swasta untuk mendukung pembiayaan, rehabilitasi infrastruktur, meningkatkan kualitas pelatih dan ofisial dengan lisensi FIBA, mengadakan kompetisi rutin dari kelompok umur hingga senior, serta memberikan dana insentif sebesar Rp100 juta per tahun untuk setiap Pengprov.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan visi dan misi yang telah saya sampaikan dalam Munas. Target kami adalah membawa olahraga basket Indonesia menuju prestasi yang selama ini kita nantikan bersama," tutup Budi.(*)