Hindari Antrean Beli Tiket Kapal Feri, Begini Caranya

Hindari Antrean Beli Tiket Kapal Feri--
KORANHARIANMUBA.COM, - Bukan hal yang aneh saat mudik lebaran, ribuan bahkan puluhan ribu orang antri Panjang guna mendapatkan tiket untuk pulang kedaerahnya.
Untuk menghindari antrean Panjang itu, Ini cara mendapatkan tiket kapal feri Sumatera-Jawa saat mudik lebaran 2025.
Setiap musim mudik, Pelabuhan Bakauheni di Lampung menjadi salah satu titik tersibuk di Indonesia. Ribuan kendaraan dan penumpang memadati area pelabuhan untuk menyeberang ke Pulau Jawa.
Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry, lebih dari 1,3 juta penumpang dan 300 ribu kendaraan pribadi melintas melalui jalur ini selama periode mudik Lebaran 2024.
Lonjakan volume pemudik yang signifikan setiap tahunnya menyebabkan antrean panjang, terutama pada puncak arus mudik yang biasanya terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran.
Kondisi ini sering kali membuat perjalanan menjadi lebih lama dari perkiraan.
Untuk menghindari antrean panjang, pemudik dapat memanfaatkan sistem reservasi tiket online yang telah diterapkan oleh PT ASDP melalui aplikasi FERIZY.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membeli tiket lebih awal tanpa harus datang langsung ke pelabuhan.
Berdasarkan laporan dari Kementerian Perhubungan, sistem pemesanan daring ini telah membantu mengurangi antrean hingga 40% dibandingkan metode pembelian langsung di pelabuhan.
Dengan membeli tiket secara digital, pemudik dapat memilih jadwal keberangkatan yang sesuai dan langsung masuk ke kapal tanpa perlu antre di loket tiket.
Selain memanfaatkan pemesanan daring, memilih waktu keberangkatan yang tepat juga dapat membantu menghindari antrean panjang.
Berdasarkan data dari Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, kepadatan penyeberangan biasanya mencapai puncaknya pada pukul 08.00–12.00 WIB serta 18.00–22.00 WIB.
Untuk menghindari waktu tunggu yang lama, perjalanan sebaiknya dilakukan di luar jam sibuk, seperti dini hari atau menjelang subuh.
Pemilihan jalur alternatif juga dapat menjadi solusi bagi pemudik yang ingin menghindari kepadatan di Pelabuhan Bakauheni.
Selain rute utama Bakauheni-Merak, beberapa pelabuhan lain seperti Pelabuhan Panjang (Lampung) menuju Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta) atau Pelabuhan Boom Baru (Palembang) menuju Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya) bisa menjadi opsi lebih nyaman.
Berdasarkan data dari PT Pelni, rute kapal dari Palembang ke Surabaya mengalami peningkatan penumpang sebesar 30% pada musim mudik tahun lalu karena menjadi pilihan bagi pemudik yang ingin menghindari jalur darat yang padat.
Keuntungan lain dari pemesanan tiket lebih awal adalah kemungkinan mendapatkan harga yang lebih murah.
PT ASDP Indonesia Ferry sering mengadakan promo khusus bagi pemudik yang membeli tiket beberapa minggu sebelum keberangkatan.
Promo diskon ini dapat ditemukan melalui aplikasi Ferizy atau melalui situs resmi ASDP.
Berdasarkan data dari ASDP, pemudik yang memesan tiket minimal dua minggu sebelum keberangkatan bisa mendapatkan potongan harga hingga 15% dibandingkan harga normal.
Bagi pemudik yang membawa kendaraan pribadi, persiapan sebelum menyeberang juga sangat penting untuk menghindari antrean yang tidak perlu.
Berdasarkan pengalaman arus mudik tahun lalu, antrean kendaraan yang belum melakukan check-in elektronik sering menjadi penyebab utama keterlambatan masuk ke kapal.
Oleh karena itu, pemudik disarankan untuk memastikan bahwa tiket sudah dikonfirmasi dan kendaraan dalam kondisi siap sebelum memasuki area pelabuhan.
Pelabuhan Bakauheni dan Merak kini juga telah menerapkan sistem manajemen lalu lintas yang lebih baik untuk mengurai kepadatan.
Berdasarkan laporan dari Korlantas Polri, koordinasi antara petugas pelabuhan dan kepolisian telah membantu mempercepat arus keluar-masuk kendaraan di area penyeberangan hingga 25% lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan adanya sistem ini, penumpang yang telah memiliki tiket dan mengikuti jalur sesuai jadwal keberangkatan akan lebih mudah memasuki kapal tanpa hambatan berarti.
Bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum, alternatif lain adalah menggunakan bus AKAP yang sudah termasuk tiket kapal feri dalam harga pembelian tiketnya.
Beberapa operator bus seperti PO ALS, Lorena, dan Sinar Jaya menyediakan layanan bus yang langsung terhubung dengan kapal feri sehingga penumpang tidak perlu membeli tiket kapal secara terpisah.
Berdasarkan laporan dari IPOMI (Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia), sekitar 60% pemudik yang menyeberang menggunakan kapal feri lebih memilih layanan bus terintegrasi karena lebih praktis dan menghindari antrean panjang.
Dengan berbagai strategi yang tepat, perjalanan mudik menggunakan kapal feri dapat dilakukan lebih nyaman dan efisien.
Pemanfaatan sistem pemesanan tiket daring, pemilihan waktu keberangkatan yang fleksibel, serta penggunaan jalur alternatif dapat membantu menghindari antrean panjang yang sering terjadi di pelabuhan utama.
Dengan perencanaan yang matang, perjalanan menuju kampung halaman bisa berjalan lebih lancar tanpa harus mengalami keterlambatan akibat kepadatan arus mudik.