KORANHARIANMUBA.COM - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat ini sedang mengerjakan proyek perbaikan jalan penghubung Sungai Lilin-Keluang. Berdasarkan pantauan di lapangan, perbaikan ini meliputi dua metode: sebagian jalan diaspal dan sebagian lainnya dicor beton.
Proses pengaspalan di beberapa ruas telah selesai, namun pekerjaan pengecoran di beberapa titik masih berjalan. Belum rampungnya pengecoran ini menimbulkan keluhan dari warga setempat karena debu dari proyek sangat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
“Kami senang ada perbaikan jalan, tetapi berharap pihak terkait bisa melakukan penyiraman untuk mengurangi debu. Debunya sangat mengganggu kami yang tinggal di sekitar proyek,” ujar seorang warga setempat, Sabtu 2 November 2024.
Keluhan serupa disampaikan oleh Hadi, warga lainnya, yang mengapresiasi proyek ini namun berharap jalan yang diperbaiki dapat bertahan lama.
BACA JUGA:BRI Peduli Pendidikan, Sentuh Kawasan 3T
BACA JUGA:BRI Dukung Peningkatan Layanan Lapas Perempuan Martapura dengan Adopsi Teknologi Modern
Ia menyoroti banyaknya kendaraan berat, terutama truk tangki pengangkut minyak, yang sering melintas di jalan tersebut. Menurutnya, pengawasan terhadap kendaraan besar ini perlu ditingkatkan.
“Kami khawatir jalan ini cepat rusak lagi karena sering dilewati truk besar. Mereka lewat begitu saja tanpa memikirkan dampaknya. Harapan kami, ada pengawasan yang lebih ketat terhadap kendaraan-kendaraan ini,” tegas Hadi.
Proyek perbaikan ini diharapkan dapat memberi manfaat jangka panjang bagi warga Sungai Lilin-Keluang, namun keprihatinan terhadap debu dan penggunaan jalan oleh kendaraan berat tetap menjadi perhatian warga.(*)