"Setelah tiba di tempat kejadian perkara (TKP), petugas melakukan pemeriksaan mendalam terhadap korban dan lingkungan sekitar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan dari kondisi jenazah, diperkirakan korban telah meninggal dunia satu hari sebelum ditemukan," ungkap Kapolsek Jayaloka.
Hasil pemeriksaan di sekitar TKP, ditemukan bekas buang air besar, dan kondisi korban saat ditemukan tidak mengenakan celana.
Keterangan dari keluarga dan tetangga korban, mengungkapkan bahwa Sugianto telah lama menderita penyakit hernia yang sering kambuh.
"Penyakit ini menyebabkan korban sulit berjalan, terutama ketika hernianya kambuh. Saat ditemukan, area di sekitar bagian bawah kemaluan korban mengalami pembengkakan, yang diduga berkaitan dengan penyakit yang diderita korban," jelas Purnama, kemarin (8/11).
BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan, Polres Muba Tanam Singkong dan Tebar Benih Ikan
Pihak kepolisian sempat berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan tindakan medis lebih lanjut. Namun, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, mengingat kondisi kesehatan korban yang sudah lama menderita penyakit tersebut diketahui secara pasti oleh pihak keluarga.
Istri korban, Asi, bersama keluarga besarnya menyatakan menerima dengan ikhlas kepergian korban dan tidak merasa perlu untuk melakukan tindakan medis lebih lanjut.
"Kami telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi dan melakukan evakuasi terhadap korban. Berkoordinasi dengan keluarga dan perangkat desa terkait tindakan selanjutnya," sebut Purnama.
Pihak kepolisian telah menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Keluarga telah menerima kematian korban dan tidak menginginkan tindakan hukum lebih lanjut.(*)