Fauzan juga menjelaskan bahwa pemerintah desa memang telah menganggarkan dana untuk pembangunan jalan, namun prosesnya dilakukan secara bertahap.
Hal ini dikarenakan luas wilayah desa yang cukup besar dan banyaknya kebutuhan lain yang harus dipenuhi.
BACA JUGA:Simpatisan Dihimbau Tidak Hadiri Debat Kandidat Pilkada Muratara, Tonton Lewat Live Streamingq
BACA JUGA:Camat Sungai Lilin Ajak Masyarakat Teladani Pahlawan Lewat Peringatan Hari Pahlawan
Terlepas daripada itu, cerita pembangunan jalan di Desa Batuporo Barat ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya gotong royong dan pemanfaatan teknologi untuk tujuan sosial.
Selain itu, kisah ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kebutuhan infrastruktur di daerah-daerah.(*)