KORANHARIANMUBA.COM, - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini semakin dekat. Yakni 27 November 2024 nanti.
Sejumlah tahapan telah dilaksanakan, dimana saat ini untuk pasangan calon (Paslon) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih masuk tahapan kampanye.
Ternyata untuk logistik pemilu dijadwalkan mulai didistribusikan ke kecamatan-kecamatan di Kabupaten OKI pada 20 November 2024 nanti.
"Iya, untuk jadwal pendistribusian logistik pemilu ke kecamatan-kecamatan akan dimulai 20 November 2024 nanti hingga selesai," kata Ketua KPU Kabupaten OKI, Muhammad Irsan SE melalui Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU OKI, Emi Trisnawati SIKom.
BACA JUGA:Pemkab Muba Terus Maksimalkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah
BACA JUGA: Pj Gubernur Elen Setiadi Optimis Pelaksanaan Pilkada di Provinsi Sumsel Berjalan Lancar
Dijelaskan Emi, jadwal pendistribusian logistik pemilu 20 November 2024 tetapi untuk kecamatan-kecamatan mana yang jadwal harinya masih dilakukan rapat koordinasi terlebih dahulu.
Kabupaten OKI sangat luas terdiri dari 18 Kecamatan yang tersebar. Dimana Kabupaten OKI terdapat kecamatan perairan dan rata-rata jauh dari kota Kayuagung.
"Jadi dalam pendistribusian logistik pemilu untuk kecamatan terjauh dan perairan akan didahulukan jadwal pendistribusiannya," jelas Emi, kepada SUMEKS.CO, Rabu 13 November 2024.
Lanjutnya, untuk kecamatan yang terjauh dan perairan di Kabupaten OKI ada 4 kecamatan. Yaitu Air Sugihan, Sungai Menang, Tulung Selapan dan Cengal.
"4 Kecamatan ini perairan dan jauh jadi didahulukan nantinya dalam pendistribusian dikhawatirkan ada kendala," ungkapnya.
Selain itu, sambung Emi, untuk jadwal pendistribusian logistik ini tetap dilakukan rapat koordinasi dahulu dengan pihak kepolisian Polres OKI.
Yaitu dengan alasan pendistribusian logistik harus dikawal oleh anggota polisi. Maka oleh karena itu dirapatkan dahulu. Rapat koordinasi ini akan dilaksanakan 19 November 2024.
Lalu, barulah keesokannya mulai pendistribusian logistik. Jadi untuk saat ini belum ada jadwal fiks untuk lokasi kecamatan mana yang dahulu.
"Jadi kita menunggu rapat dahulu, dikarenakan memerlukan pengawalan kepolisian. Setelah rapat baru diketahui lokasi kecamatan mana yang dahulu hingga selesai," terang Emi.