Untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan, BPBD OKU telah merencanakan berbagai langkah mitigasi, seperti pelatihan kebencanaan untuk masyarakat, perbaikan infrastruktur yang rusak, dan penyediaan tempat evakuasi darurat.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana. Salah satu langkah awal adalah dengan memberikan edukasi tentang cara-cara menghadapi bencana, termasuk angin puting beliung,” jelas Januar Effendi.
Selain itu, pemerintah daerah bekerja sama dengan instansi terkait untuk memperkuat infrastruktur di kawasan rawan bencana. Perbaikan atap rumah warga dengan bahan yang lebih tahan angin, misalnya, menjadi salah satu prioritas untuk meminimalkan kerusakan di masa mendatang.
Musibah ini juga memicu solidaritas dari berbagai pihak. Relawan dari organisasi sosial di OKU turun langsung ke lokasi bencana untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan dan mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak.
Beberapa lembaga amal dan perusahaan swasta juga turut menyumbangkan dana dan barang kebutuhan pokok. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak. Ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih sangat kuat di masyarakat kita,” kata Gunalfi.
Bencana angin puting beliung yang melanda Desa Seleman dan Desa Guna Makmur di Kecamatan Semidang Aji telah membawa dampak besar bagi kehidupan warga. Namun, dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan relawan, proses pemulihan diharapkan dapat berjalan cepat dan efisien.
BPBD OKU terus berupaya meningkatkan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Diharapkan, kejadian serupa di masa depan dapat diminimalkan dampaknya, baik dari segi kerugian material maupun psikologis.
Musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana alam, terutama di wilayah yang rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Dengan kolaborasi yang baik, Kabupaten OKU optimistis mampu membangun kembali desa-desa yang terdampak dan memperkuat ketahanan masyarakatnya terhadap bencana. (*)