KORANHARIANMUBA.COM,-Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H., M.S.E, menggelar rapat bersama Wakil Menteri Pertanian(Wamentan) Republik Indonesia (RI) Sudaryono membahas Kegiatan Optimalisasi Lahan Sawah (Opla) dan Cetak Sawah 2024-2025 di Provinsi Sumsel.
Guna mendukung Peningkatan Swasembada Pangan bertempat di Ballroom Hotel Santika Premiere Palembang, Selasa (3/12/2024).
Dalam sambutan singkatnya Pj Gubernur Elen Setiadi menyambut opla dan cetak sawah sebagai salah satu cara mendukung majunya sektor pertanian di Sumsel.
BACA JUGA:Gelar Pengajian Rutin Bersama Pelajar SMU Sederajat Se Kota Palembang
BACA JUGA:Waduh, Nasib PHL Ditentukan Tanggal 15-17 Desember 2024
Dia menyebut, dari Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi Sumsel terus mengalami peningkatan bahkan saat ini Sumsel masuk 5 besar nasional sebagai daerah lumbung pangan nasional bahkan terbesar di pulau Sumatera.
"Suatu kerkahan bagi Sumsel yang mempunyai potensi besar bidang pertanian. Hal ini menjadi perhatian kami bahwa produksi berbasis pertanian dapat meningkat jika dikelola dengan baik dan membuat daerah Sumsel kian maju," katanya.
Elen menilai Opla dan cetak sawah memberikan dua manfaat sekaligus bagi Sumsel. Antara lain untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan juga untuk aspek pencegahan kebakaran hutan.
"Alhamdulillah beberapa bulan terakhir inflasi pada komoditas beras dapat diatasi, dimana harus diperlukan hilirisasi agar kedepan tidak menjadi persoalan inflasi,” imbuhnya.
Elen mengajak semua pemangku kepentingan berkomitmen dalam mewujudkan Sumsel sebagai lumbung pangan sekaligus penyumbang pangan nasional melalui berbagai terobosan dalam meningkatkan produksi padi dan mensejahterakan masyarakat.
BACA JUGA:Ini Hasil Rapat Pleno KPU Musi Banyuasin, Pilkada Muba dan Pilgub Sumsel
BACA JUGA:Tinggal Menunggu Pembuktian, Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non–ASN
"Untuk dapat tercapainya sasaran produksi ini, dibutuhkan upaya konkrit seperti pembaharuan data lahan baku sawah dan pengembangan lahan pasang surut tanah mineral dan rawa lebak tanah mineral di Provinsi Sumatera melalui kegiatan optimasi lahan rawa dan cetak sawah rakyat (CSR)," tandasnya.
Sementara itu Wamentan Sudaryono mengungkap kunjungan kerjanya ke Sumsel untuk melakukan kick off optimalisasi lahan sawah dan cetak Sawah di Provinsi Sumsel yang ditarget 106. 000 hektar untuk lahan rawa dan untuk cetak sawah baru seluas 150.000 hektare.
" Semua unsur harus terlibat, kita meyakini bahwa Sumsel ini bisa menjadi lumbung pangan nomor 1 di Indonesia jika dilihat potensi yang sangat besar," ujarnya.