The Reds tidak mampu menutupi seluruh gajinya. Itu karena gaji tahunan Sancho jauh lebih tinggi dibandingkan pemain dengan bayaran tertinggi di klub.
Dengan kata lain, jika Sancho ingin bergabung dengan Red Bulls musim depan, dia harus bersiap menerima pemotongan gaji.
Sancho belum memutuskan tujuan akhirnya untuk paruh kedua musim 2023/2024. Sancho dan agennya masih mempertimbangkan tawaran yang mereka terima sebelum mengambil keputusan transfer.
Dikutip dari Sky Sports United menegaskan mereka akan menerapkan pendekatan yang lebih kejam pada proses penandatanganan pemain dalam upaya meningkatkan budaya klub.
Oleh karena itu, klub yang bermarkas di Old Trafford itu bersedia memutus kontraknya jika demi kebaikan yang lebih besar.
Jika kepergian pemain berusia 23 tahun itu tidak terwujud bulan depan, United dilaporkan akan mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan sepenuhnya daripada menutup sebagian pengeluaran £73 juta mereka.
Man United ingin lebih menekankan budaya dalam pengambilan keputusan dan menyebut Arsenal sebagai contoh klub yang kehilangan kontak dalam menerapkan budaya klub.
Arsenal telah merilis sejumlah kontrak di bawah manajer Mikel Arteta, dengan Mesut Ozil, Pierre-Emerick Aubameyang dan Nicolas Pepe menjadi contoh paling terkenal.
Langkah tegas ini dilaporkan sangat dipuji oleh investor minoritas United, INEOS, yang mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan langkah yang diharapkan manajer akan mendorong perubahan positif dan meningkatkan standar di klub London Utara tersebut.(*)