KORANHARIANMUBA.COM – Kolaborasi antara DBL Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali menghadirkan gelaran sport tourism bertajuk Journey to TGX 2024. Event sepeda jarak jauh ini sukses memikat 400 peserta dari 91 komunitas yang tersebar di 52 kota di 10 provinsi.
Acara yang berlangsung pada 14 Desember 2024 ini menjadi edisi kedua dari Journey to TGX, setelah debut perdananya yang sukses tahun lalu. Event ini mengundang para pesepeda untuk menempuh rute lebih dari 250 kilometer, dengan menu utama melalui Jalur Lintas Selatan (JLS) yang menawarkan pemandangan memukau pesisir Samudra Hindia.
"Terima kasih atas antusiasme peserta tahun ini. Banyak wajah baru yang penasaran dengan pesona Trenggalek, sementara peserta lama kembali karena rindu dengan hidden gem yang ditawarkan," ujar Azrul Ananda, perwakilan Mainsepeda, Sabtu 14 Desember 2024.
Berbeda dari edisi sebelumnya, rute tahun ini diawali dari Surabaya menuju Trenggalek melalui jalur barat. Peserta melewati Ploso, Dawar Blandong, dan Kemlagi yang menawarkan pemandangan hutan jati yang rindang. Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan ke Jombang, Kediri, hingga landmark Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).
BACA JUGA:Satria Muda Rekrut Le’Bryan Nash untuk Perkuat Skuad di IBL 2025
BACA JUGA:Jaga Kebugaran Tubuh, Warga Binaan Lapas Sekayu Olahraga Rutin Setiap Pagi
Tantangan utama datang di tanjakan Slawe, yang kini telah teraspal untuk kenyamanan peserta. Finis pun tak lagi di Pendopo Bupati, melainkan di Pasar Pon Trenggalek, lokasi yang digambarkan Azrul seperti Quincy Market di Boston, Amerika Serikat.
"Dari Semen Gresik CC, kami ada delapan orang dari Tuban. TGX ini luar biasa. Sensasi tanjakan Slawe saat hujan tahun lalu bikin kami ingin kembali," ungkap Heruto, peserta dari SG CC.
Setelah tantangan hari pertama, peserta diajak untuk menikmati recovery ride di hari kedua, Minggu 15 Desember 2024. Perjalanan santai ini dirancang untuk mengeksplorasi pesona kota Trenggalek lebih dekat.
Event ini kembali menegaskan komitmen Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin, yang akrab disapa Gus Ipin, dalam memajukan pariwisata melalui sports tourism. TGX, singkatan dari Trenggalek, kini menjadi *signature event* kebanggaan daerah.
"Journey to TGX tak hanya menghadirkan olahraga, tetapi juga memperkenalkan keindahan Trenggalek. Kami ingin peserta membawa cerita indah tentang Trenggalek ke tempat asal mereka," ujar Gus Ipin.
Peserta diperbolehkan menggunakan berbagai jenis sepeda, kecuali eBike. Demi keselamatan, peserta diwajibkan membawa lampu depan-belakang, ban cadangan, dan perangkat GPS.
CEO Wdnsdy Bikes, John Boemihardjo, yang turut serta, mengapresiasi rute yang bervariasi dan pemandangan yang memanjakan mata.
"Rutenya lebih dinamis, dengan pemandangan yang tidak membosankan," katanya.
Dengan suksesnya Journey to TGX 2024, Trenggalek kembali membuktikan diri sebagai destinasi unggulan sports tourism di Indonesia. Event ini juga menjadi ajang promosi bagi pesona alam Trenggalek yang terus menggema hingga pelosok negeri.(*)