KORANHARIANMUBA.COM - Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang telah menargetkan 100 persen jalan bagus alias mulus sampai akhir 2023 lalu, namun pada kenyataannya tak sedikit jalan di Kota Palembang dalam kondisi masih rusak.
Setidaknya hal ini terlihat di sejumlah titik Kota Palembang khusus jalan-jalan alternatif di Kota Palembang.
Berdasarkan pantauan, kerusakan jalan ternyata masih banyak ditemui khususnya di jalan-jalan alternatif kota yang tidak hanya sering dilalui namun juga padat kendaraan.
Beberapa ruas jalan yang rusak, seperti di Jalan Kapten Anwar Sastro, tembus ke Jalan Dwikora I dan Dwikora II, Sungai Pangeran.
BACA JUGA:Pemkab Muba Aktif Ikuti Rakor Mitigasi dan Penyesuaian PKB-BBNKB
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Martapura Panen Raya Serentak
Selanjutnya sejumlah ruas jalan Dr M Isa, Bambang Utoyo, sejumlah jalan di Perumnas Sako.
Kemudian kawasan Jalan R Suprapto, Jalan Kamboja, sejumlah ruas jalan kawasan Bukit Besar. Selain di kawasan Seberang Ulu (SU) baik SU I dan SU II.
Dimana beberapa jalan alternatif juga rusak dengan kondisi aspal terkelupas dan berlubang.
Hal ini jelas membuat pengendara atau pengguna jalan tak nyaman Bahkan berbagai jalan kelurahan juga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Yetna, salah seorang warga Kemuning, mengungkapkan kekecewaannya.
"Kami merasa tidak nyaman dan khawatir setiap kali melintasi jalan yang rusak. Kerusakan jalan semakin memperburuk situasi bagi kami yang beraktivitas sehari-hari," ujarnya, Rabu 18 Desember 2024.
Menurut hemat Yetna, perbaikan yang dilakukan instansi terkait selama belum dilakukan secara menyeluruh dan merata.
"Kalau saya melihat perbaikan yang dilakukan masih terkesan tambal sulam atau perbaikan seadanya. Artinya kualitas perbaikannya masih dipertanyakan. Buktinya, baru lama jalan yang rusak diperbaiki, setelah itu rusak lagi. Rata kerusakan jalan, aspalnya terkelupas hingga jalan tak rata bahkan berlubang,” ungkapnya