Fachru mengaku, perbaikan jalan ini merupakan inisiatifnya sendiri demi memberikan kenyamanan kepada para pengguna jalan, meskipun tidak maksimal.
"Hari ini saya cuma menaburkan pecahan batubata di jalan yang berlobang itu. Paling tidak, ini untuk menutup lobang yang ada," lanjutnya.
Dengan demikian, pengguna jalan tidak perlu khawatir kendaraannya tersangkut di lobang yang menganga cukup dalam di kedua titik jalan rusak tersebut.
Fachru tak sendirian, dirinya bersama warga lain dengan menggunakan sebuah mobil strada mengangkut pecahan batubata ke dua titik jalan rusak.
"Alhamdulillah saya juga mendapatkan support dari warga lain, yang ikut menaburkan pecahan batubata di jalan yang rusak," ucapnya.
Sebelumnya, warga Desa Meranjat 1 Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir, mengeluhkan kondisi jalan provinsi yang ada di wilayah tersebut.
Pasalnya, sudah satu tahun terakhir sejumlah titik di ruas jalan tersebut rusak parah dan tak tersentuh perbaikan.
Pantauan di lapangan, kerusakan jalan terparah tepatnya di depan SMKN 1 Indralaya Selatan.
Terdapat beberapa lubang menganga di jalan sedalam 30 sampai 40 cm dan digenangi air.
Menurut Darul Kutni, kerusakan jalan akibat dilalui truk dengan tonase tinggi. Belum lagi buruknya drainase di seputar jalan yang membuat permukaan jalan tergenang air saat hujan.
"Banyak truk muatan yang lewat jalan provinsi ini. Aspal jalan tidak awet karena digenangi air juga," terangnya. (*)